Sebanyak 19 Santri MBS peserta dauroh Internasional mengikuti Halaqah Al-Quran di Masjidil Haram. Kegiatan ini dalam rangkaian Daurah Bahasa Arab dan Al-Quran di Makkah-Madinah.

Halaqoh Al-Quran dilaksanakan setiap sore menjelang maghrib hingga waktu isya, dengan durasi kurang lebih 2 jam. Shalat Maghrib dan Isya dilaksanakan di Masjidil Haram.

Dalam halaqah Al-Quran di Masjidil Haram, beberapa santri dibimbing langsung oleh seorang syaikh yang hafidz Quran dan muqri’ di bawah Ri’ayah masjidil haram. Mereka dibimbing tahsin dan tahfidzul Qurannya secara intensif. Satu per satu dari para peserta itu menghadap syaikh untuk diuji tahsin dan tahfidznya.

Selain tahsinul Quran dan tahfidz, dalam halaqah Al-Quran itu juga meliputi penajaman dari sisi makharijul huruf dan adab hamalatul Quran serta ulumul Quran lainnya.

Bagi para santri, tentu pengalaman halaqoh Al-Quran ini menjadi sesuatu yang sangat bermakna. Selain karena dibimbing langsung oleh masayikh Arab yang memiliki fasohah asli Arab dan kompeten di bidang tahsinul Quran dan tahfidz, juga karena halaqah ini diadakan di tempat paling mulia di dunia: yaitu Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarramah.

Ustadz Rijal Arifin, salah seorang mahasiswa Universitas Islam Madinah yang ikut mendampingi kegiatan itu mengatakan bahwa daurah ini memberi ilmu dan pengalaman yang besar. Beberapa makharijul huruf dan fasohah kita dibetulkan langsung oleh para masyayikh di Masjidil Haram.

Para santri itu diharapkan dapat mengamalkan semua ilmu yang didapatnya selama daurah maupun halaqah Al-Quran, baik untuk dirinya sendiri maupun mengajarkannya lagi kepada orang lain.(ElMoedarries)