Setelah terhenti sekitar 2 tahun karena pandemi covid-19, akhirnya Pertemuan Wali Santri dan Penerimaan Raport dilangsungkan secara tatap muka (offline). Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, menggelar acara pembagian Raport yang menandai berakhirnya semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023, yang digelar di hall gedung baru putra, Sabtu (24/6).

Penyerahan raport ini selain sebagai evaluasi  serta laporan terhadap wali santri terkait perkembangan belajar para santri selama semester genap, juga  bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pondok pesantren MBS dengan para wali santri. Acara ini dibagi menjadi dua sesi. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 untuk santriwan kemudian pertemuan kedua pada hari Ahad, 25 Juni 2023 untuk santriwati.

Acara dihadiri oleh jajaran Pimpinan Pondok Pesantren, civitas ponpes, dan seluruh wali santri. Acara dimulai dari pagi hingga pukul 11.30 sebelum sholat dzuhur. Sejak pagi, halaman ponpes sudah dipenuhi dengan kendaraan para wali santri yang hendak mengambil raport.

Dalam sambutannya, Direktur MBS, ustadz Fajar Shodik menyampaikan bahwa setelah penerimaan raport santri akan diliburkan selama kurang lebih dua pekan.

“Setelah penerimaan raport, para santri akan diliburkan selama empat belas hari dari tanggal 25 Juni – 8 Juli 2023. Tanggal 8 Juli, para santri sudah wajib kembali ke pesantren”, ucap ustadz Fajar.

Ustadz Fajar juga menekankan kepada santri agar tetap menjaga apa-apa yang sudah menjadi tradisi kebiasaan di pesantren seperti sholat berjamaah, memakai pakaian yang rapi dan tertutup aurat, dan juga berbakti dan membantu orang tua selama liburan. Beliau juga berpesan kepada wali santri untuk menguatkan sinergi membantu mengingatkan santri dalam hal ibadah, pembinaan, motivasi, kedisplinan, terutama disiplin penjemputan dan pengantaran.

“Kami mohon bantuannya kepada Bapak Ibu semua untuk tertib dan disiplin dalam penjemputan, pun demikian kami harapkan agar disiplin dalam mengantar anak kembali ke pondok,”pesan ustadz Fajar.

Pembagian raport diadakan didalam kelas setelah pertemuan wali santri, setiap wali kelas mengumpulkan walinya, memberikan refleksi dan nasehat kepada walinya demi perkembangan potensinya. Setelahnya barulah dilakukan pembagian raport secara simbolis kepada setiap santriwan/wati. Pembagian buku raport ini agar para santriwan/wati dapat mengetahui  perkembangan  yang dicapai oleh yang bersangkutan selama satu semester terakhir.(ElMoedarries)