PRAMBANAN-Dauroh Intensif Timur Tengah dibuka secara resmi oleh Direktur PPM MBS Yogyakarta, Al-Ustadz Fajar Sodiq di aula gedung baru putra PPM MBS Yogyakarta. Pembukaan ini menandai rentetan acara dan kegiatan yang akan dilalui oleh peserta Dauroh Timur Tengah yang dimulai dari tanggal 27 Mei 2023 hingga tanggal 24 Juni 2023.

Para peserta dauroh sudah mulai berdatangan dari hari Jum’at kemarin (27/05/23). Rentetan dauroh dibuka dengan Pre-Test secara lisan dan tulisan guna mengetahui dan memetakan kemampuan peserta dauroh dalam pemahaman mereka terkait Bahasa Arab dan Pengetahuan Ilmu-ilmu keislaman.

“Dauroh ini menjadi kesempatan bagi peserta dauroh untuk meningkatkan dan menumbuhkan kembali kemampuan Bahasa Arab mereka. Terlebih mereka akan melanjutkan kuliah di kampus-kampus Timur Tengah, tentu usahanya harus jauh lebih besar lagi,” ujar ketua panitia dauroh timur tengah 2023, Al-Ustadz Muhammad Kamal Ihsan, Lc.M.A.

Ketua panitia dan sekaligus Koordinator Studi Lanjut Timur tengah ini menambahkan bahwa dauroh ini menjadi syarat mutlak yang harus diikuti bagi para peserta yang akan melanjutkan studi lanjut di Universitas Al-Azhar Mesir, “Serius, fokus, berikan yang terbaik dan jangan sampai oleng. Bagi yang melanggar peraturan yang ada, konsekuensinya berat, terberat dikeluarkan dari dauroh dan tidak akan bisa berangkat ke Mesir tahun ini melalui jalur Mu’adalah PPM MBS Yogyakarta.” Ujar pria yang berasal dari Banjarmasin ini menambahkan.

Al-Ustadz Fajar Sodiq, Direktur PPM MBS Yogyakarta dalam sambutannya pada acara pembukaan memberikan ultimatum yang tegas kepada para peserta dauroh terkait tujuan dan komitmen utama mengikuti dauroh ini.

“Dari saat ini, tentukan tujuan dan orientasi utama kalian untuk apa mengikuti dauroh ini. Kalau hanya sekedar untuk kabur dari rumah dan pengawasan orang tua, lebih baik jangan. Namun, jadikan dauroh ini sebagai langkah awal kalian untuk menempuh perjalanan panjang selanjutnya. Tidak ada kata main-main, tegasnya.”

Al-Ustadz Fajar Sodiq menambahkan pesan kepada para peserta dalam sambutannya bahwa mereka semua adalah kader Muhammadiyah yang ditunggu kiprahnya oleh umat dan masyarakat.

“Maka oleh karena itu, bekal harus banyak, download ilmu sebanyak-banyaknya dari sana, dari Mesir, dari Madinah, dari Libya, dan lainnya, lalu sampaikan  untuk umat dan masyarakat sebagai kader Muhammadiyah yang berkemajuan.”

Di akhir sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa PPM MBS Yogyakarta selalu berkomitmen untuk memperluas relasi dan kesempatan bagi para santri untuk melanjutkan studi ke berbagai negara, baik di Timur Tengah atau Eropa. “Doakan selalu pondok ini, semoga Allah mudahkan segalanya. Mesir sudah, Libya sudah, Madinah proses, dan negara-negara lain semoga bisa segera menyusul.” Ujar beliau sekaligus menutup pengarahannya pada acara pembukaan kemarin.

Acara pembukaan dauroh ini juga diisi dengan pembacaan semua SOP kegiatan selama di kelas dauroh dan asrama, kemudian ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas antara peserta dan panitia yang terlibat.(hangka)