Tanggal 25 November menjadi hari yang istimewa bagi para pendidik, para pejuang penggerak pendidikan memperingati Hari Guru, sebagai salah seorang pendidik tentu momentum ini bukan sekedar kita jadikan sebagai hari spesial yang dibanggakan, tidak lantas hanya sekedar menerima segala ucapan selamat, juga menuliskan status kata-kata indah di media sosial untuk mengenang jasa-jasa guru-guru kita. Lebih dari itu, saya ingin mengajak rekan-rekan guru untuk sejenak bermuhasabah. Bayangkan, semisal esok dipagi hari, seorang siswa anda bergegas menuju sekolah, bersemangat masuk ke kelasnya, jantungnya berpacu diantara harapan dan keragu-raguan. Antara semangat dan khwatir. Dan saat mendekati ruang kelas, berbagai rasa, suara dan perasaan membanjiri pikirannya. Dia bertanya-tanya, “hari ini akan seperti apa ya?” apakah seperti sekolah seperti biasanya?, ataukah dia akan menemukan pengalaman baru, dengan guru yang hebat, ditempat menyenangkan penuh ketakjuban, kegairahan, daya pikat dan penghormatan. Dia akan mengenang pembelajaran dikelas guru sepesialnya, mata pelajaran Anda, gaya mengajar Anda, apakah kelas akan terasa membosankan, atau menyenangkan.
Guru hebat adalah guru yang memiliki daya pikat, para siswa akan memiliki kesan yang mendalam melalui daya pikat yang kita miliki. Yang saya maksudkan daya pikat bukan berarti guru harus memiliki paras menawan, bukan guru yang cantik atau tampan. Karena guru bukanlah aktor yang mengandalkan kecantikan dan ketampanan wajah untuk menarik pesona bagi para penggemarnya. Daya pikat guru juga bukan ditentukan oleh banyaknya harta atau kendaraan yang dimiliki seperti para pengusaha yang memiliki kekayaan berlebih. Bukan pula karena jabatan atau pangkat yang tingi seperti jenderal berbintang. Hubungan yang terjalin dengan siswa kita harus terbangun dengan emosi penuh, dengan rasa simpati dan saling mengerti. Karena hubungan yang terbangun dengan baik akan menjadi jembatan awal keberhasilan suasana pembelajar kita.
Sejatinya daya pikat seorang guru terletak pada kepribadian yang tergambar dari sikap dan perilaku yang menghiasi diri dalam hidupnya. Keteladanan yang sungguh mempesona inilah menjadi daya pikat seorang guru dan mampu mengambil hati para siswanya. Bagaimana seorang guru mampu memotivasi siswa dengan daya pikatnya, sehingga menjadikan semua anak bersemangat mengejar cita-cita menggapai impian kebahagiaan dunia dan akhirat. Guru hebat berdaya pikat akan menjadi idola bagi semua siswa, melalui tutur kata dan nasehatnya, melalui bagaimana memperlakukan siswanya, dan kehadirannya dikelas akan selalu dinantikan. Nasehat dan dan perilakunya dicontoh oleh para siswanya. Sang guru tampil sebagai sosok idola yang dicintai anak didiknya sepanjang masa.
Semua guru tentu berkeinginan menjadi guru idola, memiliki daya pikat sebagai kemampuan yang menarik dan mampu mengambil hati para siswa. Menebarkan rasa senang dan bergembira dalam setiap pembelajaran. Menjadi pribadi seperti ii tentu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Perlu ada strategi dan cara yang harus dilakukan oleh guru. Seorang guru yang ingin berusaha memiliki daya pikat harus belajar teknis Selling Skill (keterampilan menjual) Ibarat berdagang, dunia pendidikan membutuhkan strategi jualan. Mengajar sama prosesnya dengan menjual produk. Betapa hebat dan bagusnya kualitas sebuah produk, namun jika tidak pandai menjualnya maka produk tersebut tidak akan laku di pasaran. Dengan keterampilan menjual seorang seseorang dapat meyakinkan siapa pun untuk membeli produk dengan senang hati meskipun harganya mahal. Sama halnya dengan seorang guru, sebagus apa pun materi pelajaran yang ingin disampaikan, sebagus apa pun nasehat yang diucapkan tidak akan bisa masuk dan sulit dinikmati oleh anak-anak didik jika tidak dikemas dengan keterampilan mengajar. Justru yang terjadi adalah anggapan bahwa pelajaran dianggap sulit dan tidak diminati oleh siswa.
Sahabat Guru hebat, milikilah selling skill sebagai guru yang berdaya pikat tinggi. Untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan mengajar perlu kita kuasai berbagai metode pembelajaran. Dengan berbagai inovasi dan kreativitas yang didukung dengan kemampuan teknologi memanfaatkan media pembelajaran. Dengan pembelajaran yang menarik dan penuh variatif didukung dengan multimedia maka ini bisa menjadi salah satu daya pikat guru sehingga anak didik merasa senang belajar bersama. Secara teknis memang banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam berinovasi agar pembelajaran dikelas menjadi lebih menarik. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan sarana yang ada saat ini, guru dimudahkan untuk terus berkreasi.
Guru hebat adalah guru yang dicintai oleh para siswanya, guru yang bisa dekat dan menyenangkan ketika bersama siswa. Menjadi pendidik dengan hati yang tulus, mencintai pekerjaan, dan banggalah dengan profesi mulia ini. Mari perbaiki terus kualitas sebagai guru hebat. Menebar ilmu bukan sekedar mengajar memberi materi pelajaran di dalam kelas, namun jadilah guru yang menghantarkan para siswanya menyambut cerahnya masa depan mereka dengan karater unggul. Bayangkan kedepan anak-anak yang saat ini kita dampingi, menjadi pemimpin berkarakter penuh berkreatifitas membawa bangsa ini berkemajuan. Dan yakinlah, kelak mereka akan mengenang kita sebagai salah satu orang yang berjasa menghantarkan mereka di puncak kesuksesanya. Selamat Hari Guru !
Odjie Samroji
Pendidik di PPM MBS Yogyakarta,
Penulis Buku “Cara Dahsyat Menjadi Guru Hebat”
Comments are closed.