Hizbul Wathan (HW) adalah merupakan nama kepanduan dalam Muhammadiyah yang artinya ‘’Pembela Tanah Air’’. HW didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan, beliau merupakan seorang ulama, mubaligh dan pendidik yang memiliki orientasi kedepan. Maka tak heran jika beliau memiliki perhatian yang besar terhadap generasi muda dan masa depan bangsanya. HW berdiri tepat satu abad yang lalu yaitu pada tahun 1918, maka seiring dengan semangat menyongsong satu Abad HW 2018 seleksi Dewan Kerabat di Kampus putri PPM MBS YOGYAKARTA terlaksana dengan begitu selektif dan tertib.

  

Seleksi Dewan Kerabat dimulai sejak awal Agustus dengan jumlah pendaftar 140 peserta. Pada seleksi tahap I yaitu berupa tes tentang materi dan ketrampilan dalam ke Hizbul Wathon-an, dari seleksi ini jumlah peserta yang lolos yaitu 110 santriwati. Banyaknya peserta yang lolos tentu menjadi indikasi bahwa ternyata Hizbul Wathan (HW) yang merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib di MBS ini begitu mengena dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para santriwati dalam mengisi waktunya selama kegiatan di pondok.

Selanjuntya, pada minggu kedua bulan Agustus pada seleksi tahap ke-II sebanyak 61 calon Dewan Kerabat dinyatakan lolos dalam ujian tulis dan interview. Menurut Nisa Kamila selaku juru tulis dari Dewan Kerabat periode 2017/2018 pada seleksi tahap ini lebih di tekankan pada pengenalan karakter dari masing masing calon Dewan Kerabat karena seorang Dewan Kerabat sudah seharusnya berakhlakul karimah dan menjadi contoh bagi teman-teman yang lain, selain itu juga tentang bagaimana kesiapan dan kontribusi apa yang dapat mereka berikan khususnya dalam menyambut satu abad HW nanti. Hal ini tentu sejalan dengan yang dikemukan oleh Ustadzah Rafida Luthfi bahwa, ‘’Kami berharap, melalui HW ini semoga generasi muda Muhammadiyah sanggup serta mampu menghamba kepada Allah, bebuat kebajikan untuk nusa dan bangsanya. Sehingga Dewan Kerabat yang terpilih nanti juga harus dibekali dengan keyakinan tauhid, akhlak mulia serta ilmu pengetahuan’’.  Demikian menurut ustadzah Rafida Luthfi yang juga selaku pendamping selama proses seleksi dari awal hingga akhir Agustus ini.

  

Pada seleksi tahap akhir yang di ikuti oleh sejumlah  35 calon Dewan Kerabat mengikuti jelajah malam yang merupakan tes seleksi tahap akhir yang dilaksanakan pada 30-31 Agustus kemarin. Pada  seleksi tahap ini seluruh peserta diberangkatkan dari kampus putri MBS setelah sholat ashar menuju ke candi Banyunibo. Sesampainya di lokasi, kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mendirikan tenda kemudian dilanjutkan pentas seni dan api unggun.

  

Suasana dinginnya malam di pelataran candi Banyunibo seketika menghangat ketika tepuk tangan sorak sorai dan lantunan Mars Hizbul Wathan dinyanyikan bersamaan dengan nyalanya api unggun. Satu persatu kelompok tampil untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam pentas seni hingga pukul 21.00 WIB, setelah Zahra Mungging selaku RIMATA HW periode 2017/2018 meniup peluit panjang menjadi tanda bahwa acara api unggun telah selesai, dan seluruh peserta bisa beristirahat. Selanjutnya pada pukul 23.30 seluruh peserta dibangunkan dan mebongkar tendanya karena akan segera mengikuti jelajah malam. Dalam kegiatan ini seluruh peserta berjalan kaki menuju pos-pos dengan rute dari candi banyu nibo-candi barong-spot riyadi dan berakhir di gunung pegat candi miri.

  

Mengakhiri seleksi ini Jum’at 31 Agustus 2018 seluruh calon Dewan Kerabat maupun pengurus Dewan Kerabat berkumpul untuk mengadakan Musyawarah Kerja sekaligus pemilihan RIMATA HW 2018/2019 dan setelah melalui musyawarah dan mufakat maka terpilihlah Mafaaza Qurrata Afidah yang kemudian akan dilantik besok hari Selasa, 4 September  2018 dengan disaksikan seluruh santriwati kampus putri PPM MBS Sleman YOGYAKARTA.

 

Ditulis oleh  : Ustadzah Zamzam Fatma Ambarsari, M. Pd ( Pembina Putri & Guru Pengampu Mapel Biologi PPM MBS Sleman Yogyakarta)