Pengurus Dewan Kerabat Qabilah Jenderal Sarbini PPM MBS Sleman Yogyakarta yang dikomandoi akhi Naufal Asyraf, menggelar buka bersama, Sabtu ( 26/05/2018 ). Acara yang digelar di halaman kompleks kelas putra sore itu berlangsung khidmat. Dengan latar deretan kursi yang ditata sedemikian rupa, dan dibalut dengan cahaya lampu lampion yang tergantung, menjadikan acara buka bersama pada sore yang cerah itu semakin menarik. Minimalis, tapi sarat makna, itulah kalimat yang keluar dari salah satu peserta, Asyifa Hasbi.

Tepat pukul 16.30 acara dimulai. Bacaan basamallah pun menjadi pembuka acara tersebut. Setelah itu, acara ramah-tamah pun menjadi penghangat suasana sambil menunggu  kumandang adzan maghrib. Ajang perkenalan diri menjadi inti acara guna mempererat tali kekerabatan antar Dewan Kerabat antara masa bakti 2017-2018 dengan Dewan Kerabat masa bakti 2018-2019.

Tak hanya diikuti oleh para anggota Dewan Kerabat, acara buka bersama sore itu juga diikuti oleh seluruh Pengurus Hizbul Wathan yang telah purna jabatan, seluruh Pasukan Khusus Hizbul Wathan (Pasus HW), seluruh Komando Pasukan Inti (KOPASTI), dan seluruh anggota Dewan Pasukan.

Sekitar pukul 17.30, kumandang Adzan Maghrib yang dinanti pun berkumandang dari pengeras suara Masjid At-Tanwir. Serempak, mereka pun meneguk minuman guna melepas dahaga setelah seharian berpuasa. Setelah menyantap ifthor, mereka pun melaksanakan Shalat Maghrib terlebih dahulu. Ash-Sholaatu ‘alaa waqtihaa, begitulah prinsipnya. Mengutamakan ibadah daripada urusan dunia, itulah yang membedakan Hizbul Wathan dengan kepanduan umum lainnya.

30 menit berlalu. Setelah selesai melaksanakan Shalat Maghrib, mereka pun segera kembali ke titik kumpul semula untuk melanjutkan agenda selanjutnya. Makan bersama pun menjadi ajang yang dinanti. Menu sederhana Bakso Kuah andalan Hasbuna Resto pun menjadi pelepas rasa lapar. Hangatnya kuah bakso, menjadi penghangat kekeluargaan antar pengurus Hizbul Wathan. Dan dinginnya es teh manis, menjadi pelepas kerinduan setelah sekian lama tak kumpul bersama.

Kumandang Adzan Isya’ pun menjadi penanda usainya kebersamaan mereka pada kesempatan itu.  Walau hanya sebentar, acara ini diharapkan bisa menjadi acara rutin yang bisa mempererat kekerabatan. Ya, acara sederhana, namun bermakna.