Makkah Al-Mukarramah (Saudi Arabia) – Waqf Abdul Qadir Nassier, salah satu ruangan di Hotel Al-Azizia, menjadi tempat berlangsungnya penutupan Daurah Internasional Kota Makkah. Kamis pagi (18/09) pukul 09.15 waktu Makkah, peserta daurah internasional Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta mengikuti penutupan dengan suasana khidmat dan penuh haru. Markaz Al-Ijlal memberikan sertifikat penghargaan kepada 52 peserta daurah, 2 pendamping, serta ustaz Asep sebagai mutowif.
Hadir dalam acara penutupan, Dr. Muhammad Al Qorni, selaku mudir Markaz Al-Ijlal menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang telah diberikan dalam membimbing dan membersamai santri selama daurah. Beliau juga berharap kerja sama dengan PPM MBS Yogyakarta dapat berkelanjutan.


Dr. Salim Ahmad Husain Al Khalil (pengajar tahsin), Dr. Said Al Qorni (pengajar bahasa Arab), Dr. Rasyid Husain Rasyid Al Wada’i (pengajar hadits), dan ustaz Muhammad Umar (pengajar aqidah) turut memberikan pesan kepada seluruh peserta daurah internasional agar terus semangat dan istiqomah dalam menuntut ilmu.
Dalam kesempatan tersebut, Markaz Al Ijlal memberikan apresiasi kepada 8 santri terbaik putra dan 5 santri terbaik putri sebagai peserta daurah. Nama-nama santri terbaik tersebut di antaranya:
Santri Terbaik Putra Peserta Daurah Internasional:
- Agha Aqilafathi (Kelas 10 D)
- Ray Muhammad (Kelas 10 D)
- Aqila Razan Tanaya (Kelas 11 IPA 1)
- Rifqi Jauhar Arkan (Kelas 11 IPA 1)
- Muhammad Althaaf Husain (Kelas 11 IPA 3)
- Afrijal Fajrur Rahman Arifin (Kelas 11 IPS 1)
- Fadhil Hafidz Jiowin (Kelas 11 IPS 2)
- M. Mulki Muzakki (Kelas 11 IPS 2)
Santri Terbaik Putri Peserta Daurah Internasional:
- Afifah Himma Aulia (Kelas 10 G)
- Adzka Zakiyya Wafa (Kelas 11 IPA 5)
- Hanifah Naafi Salsabila Rahardjo (Kelas 11 IPA 5)
- Zahra Khairunissa (Kelas 12 MIPA 5)
- Na’ima Hikma Kholida (Kelas 12 MIPA 7)
Pemilihan 13 santri terbaik ini berdasarkan penilaian langsung yang dilakukan oleh Syekh ataupun Syekhah yang menjadi pengajar, perolehan nilai ujian lisan dan tulis, serta keaktifan saat pembelajaran berlangsung. Dari 52 santri, terpilihlah tiga belas santri yang memperoleh penilaian terbaik oleh Markaz Al-Ijlal.


Ustaz Fakih Udin, Lc., Pimpinan PPM MBS Yogyakarta yang mendampingi peserta daurah internasional memberikan ucapan terima kasih kepada Markaz Al-Ijlal, terkhusus bagi Dr. Muhammad Al Qorni dan umumnya kepada para pengajar yang sudah membersamai santri selama daurah. “Semoga ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada para santri dapat menjadi amal jariyah. Kami memohon maaf apabila selama pelaksanaan daurah terdapat hal-hal yang kurang berkenan dari para peserta.”
Tidak lupa, ustaz Fakih juga memohon doa kepada para Syekh dari Markaz Al-Ijlal. “Semoga peserta daurah internasional senantiasa diberikan keselamatan dan kelancaran untuk menyelesaikan kegiatan sampai nanti kembali ke tanah air.”

Secara terpisah setelah acara penutupan selesai, Rifqi Jauhar Arkan tidak menyangka dirinya terpilih menjadi bagian nama yang disebut sebagai santriwan terbaik. “Saya bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang telah diberikan, sehingga saya bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengan mengikuti program daurah internasional dari PPM MBS Yogyakarta ini saya menjadi termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan diri.”

Begitu juga dengan Aqila Razan Tanaya, teman sekelasnya di 11 IPA 1 yang juga terpilih sebagai santriwan terbaik daurah internasional. “Alhamdulillah saya termasuk dari delapan santri terbaik putra. Bismillah semoga ini menjadi awal yang baik untuk memantapkan cita-cita saya studi lanjut ke Timur Tengah karena saya sangat tertarik untuk belajar dan mendalami ilmu agama Islam dan bahasa Arab.”

Na’ima Hikma Kholida pun merasa penghargaan yang diterimanya sudah sesuai dengan proses belajar yang ia lakukan selama daurah. Santriwati kelas 12 MIPA 7 tersebut mengucapkan terima kasih kepada Syekh dan Syekhoh karena memilihnya sebagai santriwati yang mampu menjalani pelajaran dengan baik.

Sebagai pendamping santri putri, ustazah Qurrata’ Ayun mengungkapkan hal yang paling berkesan. “Para pengajar, Syekh, dan Syekhah dari Markaz Al-Ijlal luar biasa dalam mendorong peserta daurah internasional untuk berbicara bahasa Arab selama sesi tanya-jawab maupun diskusi agar mereka terbiasa mengucapkan dengan baik dan benar. Kami juga sempat diajak mengunjungi Jabal Khandamah dan peternakan unta.”
Sesuai agenda, rombongan peserta daurah menuju ke Masjidil Haram pada Jumat malam (19/09) untuk memaksimalkan ibadah dan doa, ada pula yang melakukan umrah badal. Lalu seluruh peserta daurah melaksanakan tawaf wada (tawaf perpisahan) sebagai penutup.
Insya Allah pada hari Ahad (21/09) rombongan daurah internasional akan melakukan perjalanan ke Madinah. Nantinya di Kota Madinah, mereka sudah dijadwalkan masuk ke Raudhah pada hari Senin (22/09). Setelah itu, insya Allah akan berkunjung ke Universitas Islam Madinah (UIM). Sebelum akhirnya terbang kembali pulang ke tanah air di tanggal 24 September 2025. (YS)
Kontributor Berita & Foto: Anisa Qurrata’ Ayun (Pendamping Daurah Internasional Kota Makkah)