Makkah Al-Mukarramah (Saudi Arabia) – City tour menjadi bagian dari program daurah internasional Kota Makkah tahun ini. Senin (08/08), sebanyak 52 peserta dauroh internasional dan 2 pendamping mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islam yang lekat dengan makna spiritual. Syekh Abdullah, dosen Jaami’atu Ummul Qura’, sebagai tour guide peserta daurah internasional, memberikan penjelasan tentang sejarah pada setiap tempat yang mereka kunjungi.
Perjalanan city tour dimulai pada pukul 07.00 waktu Makkah. Ada sepuluh tempat bersejarah Islam yang menjadi tujuan, di antaranya Jabal Rahmah, Jabal Tsur, Jaami’atu Ummul Qura’, Masjid Namirah, Padang Arafah, Mina, Muzdalifah, Jabal Nur, Museum Qur’an, dan Museum Wahyu.



“Dengan mengunjungi dan melihat langsung situs-situs bersejarah, kisah-kisah dalam Islam menjadi lebih hidup. Sehingga mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi peserta daurah internasional untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik,” kata ustaz Fakih Udin, Lc., selaku Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, yang menjadi pendamping daurah internasional menyampaikan tujuan dari city tour ini.
Peserta daurah internasional dalam mengikuti city tour, mendapatkan banyak bekal yang diperoleh. Mereka diajak untuk mempelajari perjuangan nabi dan rasul saat menerima wahyu, mengunjungi tempat-tempat perjuangan perjalanan nabi saat menghindari kaum kafir quraisy waktu hijrah ke Madinah, hingga mengenal lingkungan sekitar Jaami’atu Ummul Qura’ Makkah. Jaami’atu Ummul Qura’ sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi terbesar di Kota Makkah.
Afifah Himma Aulia, santriwati peserta daurah internasional plus umrah pun mengaku senang, bangga, dan sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk melihat dan mempelajari langsung sejarah Islam. Santri yang duduk di bangku kelas 10 G ini terpukau dengan keindahan bangunan Jaami’atu Ummul Qura’.
“Alhamdulillah saya dapat melihat universitas yang diidam-idamkan banyak orang,” ucapnya di sela-sela city tour. “Di Museum Al-Qur’an dan Museum Wahyu menjadi pengalaman yang paling menyentuh hati. Kami mempelajari berbagai koleksi manuskrip dan salinan Al-Qur’an dari masa ke masa. Saat di Museum Wahyu, kami melihat langsung visualisasi turunnya wahyu kepada para nabi dan rasul.”


Selama berada di museum, para peserta daurah internasional belajar tentang berbagai fakta menarik tentang Al-Qur’an yang dipadukan dengan teknologi interaktif. Selain itu, terdapat pula replika Gua Hira. Mereka mendengarkan penjelasan dari tour guide tentang perjuangan para nabi dan rasul dalam menyerukan tauhid. Seperti yang diketahui, Gua Hira adalah tempat Nabi Muhammad saw pertama kali menerima wahyu dari Allah Swt. melalui malaikat Jibril.
Beberapa tempat lainnya secara khusus, dijelaskan oleh Syekh Abdullah saat bis melewati tempat-tempat bersejarah tersebut. City tour daurah internasional pun berakhir pada pukul 13.00 waktu Makkah. Dalam city tour ini, para peserta daurah internasional juga didampingi oleh ustaz Aji dan ustaz Asep, mutowif dari Biro Al Amin. (YS)
Kontributor Berita & Foto: Anisa Qurrata’ Ayun (Pendamping Daurah Internasional Kota Makkah)
MasyaAllah, semoga semakin menambah ilmu dan wawasan keislaman bagi para santri yg mengikuti daurah
Aamiin Ya Rabb