Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPKU) menggelar sosialisasi dan training pemberantasan skabies di PPM MBS Yogyakarta. Kegiatan ini digelar pada hari Rabu (30/4/2025) pukul 10.00 Wib di aula Ki Bagus Hadikusumo MBS.
Acara ini terselenggara berkat kerjasama MPKU PP Muhammadiyah, LP2 PP Muhammadiyah, MBS Yogyakarta, dan PT. Galenium. Dalam kegiatan tersebut, Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Budiyantoro, S. IP menyampaikan, “Terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam acara sosialisasi ini. Semoga sinergi dan kolaborasi ini bisa berlanjut. Semoga dengan adanya program ini, terwujud santri yang sehat dan pesantren hebat.”
Ustaz Agus Budiyantoro juga menekankan, “stigma santri itu mesti gudikan adalah pernyataan yang menyesatkan. Dalam hal ini, pesantren Muhammadiyah jadi role model contoh bagaimana pesantren lain itu mesti modern, gudik itu tidak wajib, artinya 0%”.
“Keberhasilan program ini tergantung kepada kita semua. Artinya, pencegahan harus kita lakukan bersama, sementara langkah cepat atau obatnya kita juga sudah punya, tutur Kepala MPKU PP Muhammadiyah menutup sambutannya.
Ustaz DR. Sumanto, M. Pd, selaku perwakilan dari LP2 PP Muhammadiyah menyampaikan, “apa yang dilakukan oleh MPKU dan PT. Galenium sejalan dengan pedoman budaya pesantren Muhammadiyah yakni budaya hidup bersih dan sehat yang sudah dirumuskan oleh LP2.”
Dr. Sumanto, M.Pd juga berharap, setelah pelatihan ini, kita terus berusaha menjadi pesantren yang sehat. Bapak Agus Ahmad Yani, S.Si, Apt dari perwakilan PT. Galenium dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada MPKU, dan juga MBS Yogyakarta yang telah membantu atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saat ini kita tidak perlu khawatir lagi soal skabies, kini sudah ada obatnya.”
Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Didik Riyanta, S.Sos. I, menyampaikan terimakasih kepada MPKU yang telah mempercayakan kegiatan ini di PPM MBS Yogyakarta. Pimpinan PPM MBS Yogyakarta juga berharap, “Semoga MBS Yogyakarta bisa menjadi contoh pesantren di seluruh Indonesia sebagai pesantren sehat dan bebas dari skabies.” [A.Y]