Prambanan (Kamis, 28 Agustus 2025) – Ustaz M. Restu Sugiharto membagikan ilmunya kepada Ustaz dan Ustazah PPM MBS Yogyakarta. Ustaz Restu atau biasa dikenal dengan Ustaz Cinta ini mengisi Kajian Kamis Siang (Jikamsi) yang merupakan kajian rutin untuk ustaz dan ustazah. Kajian ini bertema “Jangan Berkhianat dalam Keluarga, Wujudkan Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah”.
Beliau menyampaikan bahwa setiap orang berpotensi untuk berkhianat. Dijelaskan pada Surah At-Tahrim:10 tentang dua orang istri yang berkhianat kepada suaminya. Masing-masing dari mereka bahkan di bawah naungan suami yang sholeh, yaitu Nabi Nuh dan Nabi Luth.
Dalam ayat lain disampaikan bahwa nafsu mendorong pada kejahatan, kecuali nafsu yang dirahmati Allah. Hal ini dicontohkan pada kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha yang tertuang pada Q.S. Yusuf: 53
وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dari kisah Nabi Yusuf, kita harus menyadari betapa Allah menyelamatkannya dari godaan tersebut. Kisah ini mengajarkan bahwa terkadang cinta bisa mengalahkan harta yang berlimpah. Namun, jika Allah menjaga dan merahmati, cinta akan berada di jalan yang benar. Perasaan ini memerlukan ketulusan sejati yang bermuara pada rida Allah.
Ustaz Cinta juga menyampaikan sebuah hadis yang menyebutkan enam azab bagi orang yang berani berzina. Enam azab tersebut adalah:
- Allah SWT akan mencabut cahaya wajah dan wibawa dari pelakunya,
- Allah akan menutup pintu rezekinya,
- Allah akan memendekkan umur atau usia pernikahannya,
- Pelakunya akan merasa sial sepanjang hidupnya,
- Ia wajib tinggal di neraka,
- Hisabnya akan dipersulit.
Lalu bagaimana cara kita menjaga agar kita tidak berkhianat pada cinta Allah Subhannahu wata’ala, Rasulullah, dan keluarga? Beliau menyampaikan sebuah ayat dari surah Al-Ankabut: 69.
الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan”. (Al-Ankabut:69)
Di akhir penjelasan beliau menyampaikan untuk senantiasa menjaga zikir harian dan menjaga niat ibadah pada setiap aktivitas sehari-hari. Dua hal tersebut akan menjadi benteng dan tujuan yang mulia, yaitu menuju surga yang sudah Allah Subhannahu wata’ala janjikan.