Sleman (MBS Yogyakarta) – Pengumuman resmi penerima beasiswa S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Tahun 2025 menjadi kabar menggembirakan bagi Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Sebanyak enam santri SMA MBS Sleman Yogyakarta program tafaqquh fiddin lolos tes wawancara. Berdasarkan hasil yang disampaikan oleh Tim Beasiswa Luar Negeri Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Jum’at (01/08), lima santri MBS Yogyakarta dinyatakan lulus dan satu santri sebagai cadangan.
Ini menjadi prestasi yang sangat luar biasa bagi PPM MBS Yogyakarta. Pasalnya, santri-santri terbaik berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri PP Muhammadiyah, yang artinya mereka mampu meraih beasiswa tingkat nasional. Menurut informasi yang diperoleh dari media sosial Muhammadiyah Mesir, kunjungan Grand Syekh Al-Azhar ke kantor PP Muhammadiyah hanya memberikan kuota khusus sejumlah sepuluh beasiswa S1 Universitas Al-Azhar Kairo Mesir untuk tahun ini. Dari kuota tersebut, SMA MBS Sleman Yogyakarta mampu mengisi sebanyak 60%.
Ustaz Fakih Udin, Lc., selaku Pimpinan PPM MBS Yogyakarta turut memberikan ucapan dan harapan. “Selamat kepada para santri yang sudah dinyatakan lulus seleksi beasiswa Al-Azhar melalui jalur Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga diberikan kemudahan selama menempuh pendidikan di Al Azhar.”
Berikut ini adalah nama-nama yang dinyatakan lulus:
Peserta lulus hasil tes wawancara:
- Ahdi Wildan Musthofa
- Vania Nabila Izzati R
- Fadlurrahman Luthfi
- Alisya Nabila Salma
- Ahmad Haidar Miftahussurur
Peserta cadangan:
- Rasya Herlambang
Sebelumnya, sebanyak 8 santri SMA MBS Sleman Yogyakarta program tafaqquh fiddin lolos pemberkasan dan berhak mengikuti seleksi tes tulis pada Senin (28/07). Kemudian tersaring menjadi 6 santri yang dinyatakan maju ke tahapan selanjutnya, yaitu tes wawancara yang berlangsung pada hari Rabu (30/07). Dari tes wawancara tersebut, setiap santri diuji kemampuan bahasa Arab, tahfiz/ hafalan Al-Qur’an, serta menyampaikan komitmen mereka untuk menjadi kader Muhammadiyah. Sampai akhirnya, hasil seleksi mengumumkan 5 santri MBS Yogyakarta lulus dan 1 santri sebagai peserta cadangan dalam seleksi beasiswa ini.
Panitia studi lanjut pun turut berbangga dengan hasil yang diraih oleh keenam santri penerima beasiswa S1 Al-Azhar Kairo Mesir tersebut. “Kami mendampingi saat proses pendaftaran, juga turut mengawal jalannya seleksi agar berjalan dengan lancar.”
Perjuangan para santri tidak mudah dan cukup panjang. Pondok pesantren berupaya memberikan pembekalan dan menanamkan motivasi kepada santri terkait studi lanjut ke Timur Tengah. Mulai dari menerapkan pembiasaan berbahasa Arab di lingkungan pondok, pendidikan langsung oleh ustaz dan ustazah yang memiliki pengalaman mengajar bahasa Arab maupun yang pernah kuliah di Timur Tengah, hingga dauroh studi lanjut Timur Tengah.
Semoga para santri yang hendak melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga nantinya bekal yang diperoleh dapat memberikan kontribusi nyata bagi negara, khususnya Muhammadiyah. (YS)
Kontributor Berita: Muhammad Abdi Fattah, Lc.