Personal Branding & Inovasi Teknologi: Pengembangan Diri Santri Ikuti Seminar Nasional di UNISA Yogyakarta

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

UNISA (MBS Yogyakarta) – Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menjadikan diri untuk ikut melesat. Mempelajari, mencari ide, serta melakukan inovasi teknologi agar terintegrasi dengan bidang yang ditekuni. Fokus mencetak generasi ulama intelektual dan intelektual ulama, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta mewadahi santri untuk pengembangan diri. Melalui seminar nasional yang diselenggarakan oleh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada Ahad (27/07), empat santri putri sebagai perwakilan pondok, menyimak langsung pemaparan dari para narasumber yang sudah kompeten di bidangnya. Acara ini merupakan rangkaian Milad ke-8 tahun Program Studi Teknologi Informasi (PSTI).

Tujuan mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan secara luring ini, tentu saja sebagai bekal santri untuk mempersiapkan jenjang karir ke depan. Mengingat para santri yang mengikuti seminar berasal dari jenjang kelas 12, sudah saatnya mereka perlu mendapatkan wawasan perihal karir, pengembangan diri, peluang kerja, dan juga personal branding.

Bapak Arizona Firdonsyah, S.Kom., M.Kom., sebagai narasumber pertama, mengulas tema “The Tech Playbook: Profesi, Skill, dan Dinamika Dunia IT”. Di sini peserta diajak untuk ‘melek’ teknologi. Pentingnya untuk membentuk gelombang inovasi dengan menyajikan tren-tren masa kini yang akan menjadikan peluang dalam dunia kerja.

“Pelajar Indonesia yang hidup di masa globalisasi harus bisa mempersiapkan personal branding untuk masa depan yang berkemajuan,” papar bapak Arizona, selaku Dosen dan Kepala BPTSI UNISA.

Selanjutnya, sebagai narasumber kedua, ibu Vina Muliana, S.P., M.I.Kom., membahas tema “From Learning to Earning: Transformasi Diri Menuju Karir Impian”. Sebagai seorang Human Resources Practitioner dan content creator ternama, beliau memberikan tips dan trik mempersiapkan karir yang mapan dan relevan untuk kehidupan di masa depan.

“Ada tiga modal dasar yang harus dimiliki. Clarity, kita harus mengidentifikasi, mencari tahu arah masa depan kita. Competitiveness, cara untuk meningkatkan daya jual. Connections, mengamati hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari, baik itu pribadi maupun profesional,” kata bu Vina di hadapan para peserta seminar.

Beliau juga menekankan pentingnya membangun sebuah relasi. Sebab dalam berkarir, itu adalah kunci utama.

“Carilah profesi dari hal yang disuka, tetapi harus diimbangi dengan keterampilan dan jangan hanya condong di satu sisi,” lanjutnya.

Dalam menghadiri seminar nasional di Gedung Siti Walidah, UNISA Yogyakarta, Fayza Erliandra (12 Sains 6), Jihan Gaitsatul Arafah (12 Sosial 4), Naila Syakura Azra (12 Sains 6), dan Rayya Zulfa Syabira (12 Sosial 4) didampingi langsung oleh tiga pembina pondok dan satu dari bagian Bimbingan Konseling At- Tanwir. (YS)

Kontributor Berita: Farraamadina

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru