Amelia Ash Shifa Dewi, Santri MBS Tembus ke Universitas Groningen, Belanda

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Cita-cita mulia Amelia Ash Shifa Dewi, santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta akhirnya berhasil diwujudkan. Sejak kecil, ia bermimpi bisa kuliah di luar negeri.  Dari sederat ikhtiar yang dilakukan, putri sulung pasangan Bapak Bambang Kristiyono dan Ibu Sri Daryanti berhasil diterima kampus di luar negeri yang berada di Eropa. Namun, setelah dipertimbangkan dengan matang, santri lulusan MBS tahun pelajaran 2024/2025 itu memilih kuliah di Universitas Groningen, Belanda dengan jurusan International Relations and International Organization (Hubungan Internasional).

Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di Belanda setelah Leiden University. Universitas ini merupakan salah satu universitas yang selalu menjadi incaran bagi pelajar Indonesia. Program Hubungan Internasionalnya berfokus pada posisi politik, sejarah, ekonomi dan hukum dalam Hubungan Internasional, serta peran penting organisasi internasional.

“Mulai dari kecil saya memang ingin belajar ke luar negeri. Jadi motivasi kuat untuk belajar ke luar negeri itulah yang mendorong saya untuk belajar di MBS. Pondok Pesantren yang telah mengantarkan santrinya untuk melanjutkan kuliah di berbagai negara yang tersebar di benua Eropa, Australia, Asia, dan Afrika,” kata santriwati kelahiran 7 April 2007.

Amel menjelaskan, dirinya memilih jurusan International Relations and International Organization karena ingin mengembangkan kemampuan penting seperti diplomasi, negosiasi, analisis kebijakan, dan komunikasi lintas budaya.

Tentunya dengan memilih jurusan Hubungan Internasional adalah kesempatan untuk memperluas wawasan budaya dunia. Baginya, pilihan belajar di universitas dengan jurusan Hubungan Internasional nomor enam terbaik di dunia merupakan salah satu cara terbaik untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya negara, sembari membangun hubungan yang saling menguntungkan antara berbagai budaya. “Jadi dengan belajar di universitas ini, saya bisa memperkenalkan budaya nasional, tradisi dan nilai-nilai yang ada di tanah air ke panggung dunia,” ujar pemilik tahi lalat di pipi kiri itu.

Santriwati asal Semarang, Jawa Tengah itu tercatat pernah menorehkan beberapa prestasi. Di antaranya, juara 3 lomba Matematika Kompetisi Pelajar (KOPEL) 2023 dan Medali Emas Olimpiade Sains Pelajar Indonesia (OPINI) tahun 2024.

Keberhasilan Amel menjadi bukti bahwa pendidikan di PPM MBS Yogyakarta mampu melahirkan generasi yang kompetitif di kancah internasional. Dengan diterimanya di salah satu universitas terbaik di Eropa, Amel telah menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi dalam belajar akan membuka pintu kesempatan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para santri dan alumni MBS lainnya untuk terus mengejar mimpi dan menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai seorang mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di luar negeri, Amel diharapkan dapat membawa nama baik Indonesia, khususnya nama ponpes MBS, di dunia internasional

MBS selalu berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi para santrinya dalam meraih prestasi setinggi mungkin, serta mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademis tetapi juga memiliki akhlak mulia. Semoga kesuksesan Amel menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus berusaha mencapai yang terbaik.(ElMoedarries)

 

 

 

 

 

This Post Has One Comment

  1. Tio

    Masya allah..
    Semoga dik amelia lancar dalam pendidikannya, ilmunya dapat bermanfaat juga bagi yang lainnya.
    Dan juga bisa diikuti santriwan santriwati MBS lainnya.
    @MBS semakin maju mendunia
    @Berimbang.timur&barat

Comments are closed.

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru