Posts

Sebagai pesantren yang terus berkembang, PPM MBS Yogyakarta terus memperbaiki tata kelola disemua bidang, tidak terkecuali Bidang Sumber Daya Manusia. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelelolaan Bidang SDM MBS, Pimpinan bersama Wakil Pimpinan Bidang SDM melakukan kunjungan ke Pesantren Enterpreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi Malang Jawa Timur.

Dalam kunjungan kerja yang terselenggara pada Jum’at 12 Juli 2024 tersebut rombongan diikuti 9 orang yang dipimpin langsung oleh ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum selaku pimpinan yang membidangi Pengelolaan SDM dan Sarpras, turut serta Ustadz Suryanto, S.Pd selaku Wakil Pimpinan Bidang SDM, Ustadz Chabib Ludfiansyah, S.Sos selaku Kepala SMP, dan beberapa anggota rombongan lainnya.

Penyerahan Cinderamata dari Pimpinan MBS Ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum kepada Wakil Direktur PEM Gondang Legi Ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I

Dengan penuh keramahan, kunjungan silaturahim berlangsung hangat, disambut langsung oleh Wakil Direktur PEM Gondanglegi ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I beserta seluruh jajaran dan staf.  Hadir pula turut menyambut, anggota Tim Pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Gondanglegi Ibu Farida Marwa, S.E.

Ustadz Fauzan Yakhsya, S.Hum menyampaikan tujuan dari kunjugan tersebut, selain sebagai ajang silaturahmi meningkatkan ukhuwah sesama pesantren Muhammadiyah juga bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang pengelolaan SDM di Perguruan Muhammadiyah Gondanglegi. “Kami berharap, apa yang diperoleh dari sini akan ada yang bisa kami tiru dan modifikasi untuk pengembangan di MBS Yogyakarta, khususnya dalam hal tata kelola SDM”  tegasnya.

Ustadz Yusuf Nugroho, S.H.I mewakili PEM Gondanglegi menyambut baik kunjungan ini, dan berharap ini menjadi ajang sharing untuk saling berbagi. “Semestinya kami yang harus belajar ke MBS, karena kami berdiri jauh lebih baru dibanding pesantren MBS yang sudah berkembang” tuturnya.  Sementara itu Ibu Farida Marwa, S.E selaku Tim Pengembang Perguruan Muhammadiyah Gondanglegi dalam pemaparannya menyampaikan tentang alur pengelolaan SDM sejak recruitmen hingga proses penilaian kinerja. Tata keloloa SDM menjadi hal yang sangat penting karena kita mengelola para pendidik dan kependidikan untuk menjadi guru bagi santri-santri kita.

Kunjungan kerja ini menjadi salah satu langkah awal bagi MBS mengawali tahun ajaran baru 2024/2025  untuk terus melakukan perbaikan pengelolaan pesantren. Dalam perjalanannya, PPM MBS Yogyakarta akan terus berbenah dan belajar darimanapun untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pondok pesantren Muhammadiyah terbaik di Indonesia. [MOC]

Hari Kamis[16/5/24], ribuan santriwati berkumpul di halaman putri Kompleks PPM MBS Yogya. Mereka bersiap untuk mengikuti acara Tasyji’u Ruuhiy . Pada kesempatan kali ini, PR IPM PPM MBS Putri Yogyakarta mendatangkan pembicara hebat yang berasal dari Kota Wonosobo yaitu Ustaz Edgar Hamas. Acara Tasyji’u Ruuhiy adalah rangkaian acara tahunan yang diselenggarakan oleh PR IPM PPM MBS Putri Yogyakarta yang bertujuan untuk me-recharge jiwa muslim dalam diri santriwati serta semangat dakwah Islam.

Dengan tema ”Membangkitkan Singa Padang Pasir di Era 4.0” mengambil filosofi julukan Umar Bin Khattab sebagai seorang sahabat yang tangguh dan berani serta disegani oleh penduduk langit dan bumi atas akhlaknya. Maka diharapkan dapat membangkitkan semangat jiwa singa yang terdapat diri santriwati untuk selalu tangguh membela islam.

Edgar Hamas sedang memberi ceramah pada Tasyji Ruuhiy [Kamis, 16/5/2024]

”Wah, ini acara IPM putri, di asrama putri bersama para santriwati tapi, temanya macho,” kata author The Untold Islamic History itu. Dengan gaya bicara yang lugas dan asik Ustaz muda, Kak Edgar Hamas dapat meringkas secara epic sejarah islam serta mind blowing yang menarik rasa penasaran santriwati.

Alumni Universitas Al-Azhar ini mengatakan, “Jika di film fiksi ada plot twist maka sejarah islam para sahabat pun tak kalah ber-plot twist. Sejarah ter-epic di dunia adalah terdapat pada sejarah para sahabat Rasulullah dan sejarah umat muslim yang dengan bumbu cinta islam di dalamnya membuat sejarah menjadi terlukis indah. Of course dalam sejarah islam ada semboyan yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik maka dari itu, sangat rugi jika kita tak pernah tau bahkan tak mau tau atas sejarah yang ada.”

Di era yang semakin canggih dan maju mambawa pengaruh para kaum kafir untuk mengambil alih strategi dalam rangka merusak para generasi muda umat muslim dengan menyusupi nilai-nilai suul khuluq (akhlak yang buruk) di dalam berbagai cara tak kasat mata. Dalam pemaparannya kak Edgar mengatakan, ”kalo dahulu perang masih pakai pedang, maka sekarang ghazwatul fikroh (perang fikiran) adalah cara orang kafir untuk merusak generasi muda islam. Menyusupi nilai-nilai buruk ke dalam film, lagu, games atau bacaan sekalipun yang pada kenyataannya kita sering tertipu dan lalai.”

Kekhawatiran beliau atas eksistensi teladan umat islam yang perlahan tergantikan oleh tokoh super power heroes di dalam film fiksi barat, maka dengan melalui karya-karya bukunya, beliau berharap dapat mengenalkan lebih jauh dan dapat menjadikan para sahabat lebih dekat kepada generasi muda islam.

”Acara ini seru dan membangkitkan untuk lebih menggali sejarah Islam kita sendiri, kata Avi, ketua IPM putri.” Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama.

Hari Selasa (14/5/2024), di pagi hari, santriwati sudah berkumpul di Masjid Putri Kompleks PPM MBS Yogya. Sekitar pukul 08.30 wib mereka bersiap mengikuti Pelatihan Pemulasaraan Jenazah. Kegiatan ini diikuti seluruh santriwati kelas IX PPM MBS Yogya.

Ustaz Alfis memberikan materi pada Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kesiswaan, dan juga Kema’hadan Putri PPM MBS Yogya dengan PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam pelatihan pemulasaraan jenazah ini, menghadirkan pembicara Ustaz Alfis dan Ustazah Nur Wustowati.
Dalam penyampain materinya, Ustaz Alfis mengatakan, “Mungkin bagi teman-teman, materi ini belum dirasakan perlu. Tetapi ini penting saat kematian tidak ada yang tahu.” Ustaz Alfis pun menjelaskan, “Umur Mbak sudah berapa tahun?Berapa kali dimandikan orangtua kita?” Anda semua pernah memandikan orangtua? Apa orangtua mau dimandikan sekarang?Tentu mereka tidak mau. Kalau memandikan jenazah orangtua hanya sekali, tentu kita akan malu dan merasa menyesal seumur hidup kalau kita tidak bisa.”
Ustaz Alfis pun menerangkan kewajiban kita sebagai muslim saat sakaratul maut ada lima hal yaitu ; mentalqinkan, mendoakan dan berkata baik, membasahi dengan air tenggorokan dan bibir, tujuannya agar si sakit mudah mengucap laa ilaa ha ilallah, dan menghadapkan ke arah kiblat.
Setelah itu, ada kewajiban yang kita lakukan setelah si sakit menjadi mayat atau setelah menghadapi sakaratul maut. Diantaranya adalah memejamkan mata si mayit, melemaskan dan meluruskan tubuh jenazah, mengatupkan mulut si mayit, meletakkan kedua tangan di atas dada, ditutup muka dan seluruh tubuh dengan kain bergaris,mengucap kalimat tarji, doa, melepas pakain yang melekat di badan, menyegerakan pemakaman dan melunasi hutang serta menunaikan wasiat.
Ustazah Nur Wustowati menerangkan ada empat rukun di dalam mengurusi jenazah yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Ada penjelasan menarik saat Ustazah Nur menyinggung adab memandikan jenazah yaitu di tempat tertutup. Di masyarakat sering terjadi salah kaprah, mengartikan tempat tertutup dengan dimandikan di luar dan banyak mata memandang. Ini perlu diluruskan.

Santri antusias menyimak materi Pemulasaraan Jenazah (Selasa 14/5/2024)

Siswa sangat antusias dengan kegiatan pelatihan ini, ada dua santriwati berani maju menjadi relawan dan praktik mengkafani dan memandikan jenazah.
Ustazah Arien Rahini, S.Pd selaku bidang kesiswaan mengatakan, “kegiatan ini penting untuk memberikan ilmu ke anak-anak bagaimana menyikapi terhadap orang sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Ini juga bagian dari edukasi ke anak-anak.”
Kesiswaan dan juga bidang Kema’hadan juga berharap agar anak-anak lebih paham cara merawat jenazah, serta menambah takdim dengan orangtua. [Arif Yudistira]

SD Muhammadiyah MBS Prambanan menggelar pemetaan gelombang I Penerimaan Siswa Baru (PSB). Pemetaan gelombang I ini dilaksanakan pada pukul 13.00 Wib sampai pukul 15.00 Wib. Pemetaan digelar di Kompleks SD Muhammadiyah MBS Prambanan.

Ketua PSB Ustaz Fikri, S.Pd menjelaskan, “Alhamdulillah pemetaan gelombang I berjalan dengan lancar”.
SD MBS Prambanan membuka kuota empat kelas. Di gelombang I kali ini santri pendaftar sudah hampir mencapai 2 kelas.

Calon wali murid sedang mengikuti pemetaan gelombang I Sd Muh Mbs Prambanan

Disinggung tentang strategi untuk gelombang II, Ketua PSB SD Muhammadiyah MBS Prambanan mengungkapkan, “Kami akan membangun kerjasama dengan semua stakeholder dan mengoptimalkan media”. [Arif Yudistira]

PPM MBS Yogya adalah Pondok Pesantren bertaraf Internasional. PPM MBS Yogya meski belum membuka jurusan Internasional, namun memiliki desain kurikulum yang bertaraf Internasional. “Kurikulum pesantren ini di desain untuk masuk di perguruan tinggi favorit di Timur Tengah seperti Universitas Islam Madinah, Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir, dan Kampus Favorit lainnya di Timur Tengah”, tutur Ustaz Fajar Shadik selaku Direktur PPM MBS Yogya.

Walaupun baru berumur 15 tahun, PPM MBS Yogya sudah meluluskan ribuan santrinya dari penjuru Nusantara berkiprah di perguruan tinggi negeri (PTN), Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), maupun perguruan tinggi Internasional (PTI). MBS mengangkat kurikulum keseimbangan, artinya, kurikulum di desain dengan pendalaman agama (tafaqquh fiddiin) dan juga kurikulum nasional (pemerintah).

Kiai Haji Haedar Nashir, selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menyebut MBS sebagai salah satu dari tiga role model pesantren Muhammadiyah selain Daarul Arqom Muhammadiyah di Jawa Barat, Muallimin-Muallimat.

Pengelolaan MBS Yogya sebagai pesantren modern juga dibuktikan dengan tata kelola pesantren yang didesain mengikuti perkembangan zaman. Dalam salah satu wawancaranya kepada Tim LPP 2023, Ustaz Fajar Shadik mengatakan, “Modern ini dari banyak sisi, sisi pembelajarannya, sisi kurikulumnya, sisi keuangannya, pengelolaan, dan dari banyak sisi.  Arti modern, kalau dulu ngaji dengan sorogan, kini dengan sarana dan prasarana, salah satunya dengan meja kursi yang yang tidak seperti dulu (jadul), tidak pakai sorogan lagi. Kurikulum, kita menyesuaikan dengan kurikulum pendidikan (umum) dipadukan dengan pesantren, Muhammadiyah juga ada dengan kurikulum yang dibuat LP2 PP Muhammadiyah ini juga berkembang mengikuti zaman, tanpa mengurangi muatan-muatan, kitab-kitab yang menjadi ciri khas pesantren.”

MBS dipotret pada malam hari

Dengan pengelolaan pesantren yang berbasis modern, tidak meninggalkan nilai pesantren dan terus mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, MBS yakin akan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.

PPM MBS Yogya juga didesain sebagai Pondok Pesantren berbasis perkaderan. MBS Yogya memang mencoba mendesain kurikulum yang menyiapkan para lulusannya menjadi ulama intelektual dan intelektual ulama. Banyak para lulusan santrinya lulusan luar negeri yang kini berkiprah di lembaga persyarikatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah maupun Anggota PP Muhammadiyah. Semua itu dilakukan dalam rangka menjadikan PPM MBS sebagai pondok kader.

 

 

 

Lembaga Pendidikan Terbaik

 

PPM MBS Yogya berkomitmen menghadirkan pondok ini sebagai Pondok dengan sistem pembelajaran terbaik. Sistem pembelajaran terbaik dari Pondok MBS melahirkan para santri berprestasi dari tingkat provinsi hingga nasional.

PPM MBS tingkat SMP maupun SMA menghasilkan puluhan piala di tiap bulannya bahkan lebih. Di tingkat nasional, SMA MBS masuk jajaran SMA terbaik tingkat nasional, dan masuk 5 SMA rujukan versi Jawa Pos Radar Jogja (2023).

Di tingkat Internasional, MBS juga melahirkan kader yang berkontribusi menjadi ketua umum dan pengurus PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) maupun PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di tingkat dunia.

MBS Yogya juga telah diakui dan terakreditasi oleh Universitas Islam Madinah, Universitas Al-Azhar Mesir dan Universitas terbaik dunia di Timur Tengah. Ini adalah wujud dan komitmen MBS menciptakan dan menjaga kualitas pembelajarannya.

Pondok Pesantren Modern MBS Yogyakarta dipotret dari atas.

Ditopang dengan guru dan Asatidz tingkat S2-S1 yang berkompeten di bidangnya, MBS siap mendidik para kader dan santrinya menjadi ulama-ulama harapan bangsa di masa depan.

Saat ini, PPM MBS Yogya masih membuka pendaftaran gelombang II, sampai dengan 1 Februari 2024. Untuk informasi lebih jelasnya, bisa dibuka di web: psb.mbs.sch.id atau hubungi hotline PSB : 📞 0811-263-2008 atau Wa di nomor 📲 0811-263-2008.

Yakin Gak Mau Daftar MBS Yogya? Buruan Daftar sebelum ditutup. Yuk Gabung MBS dan Raih mimpimu!. [Arif Yudistira]

 

 

 

 

SD Muhammadiyah MBS Prambanan menggelar kegiatan Munaqasyah. Munaqasyah ini diadakan hari Senin-Selasa (27-28/11/2023) di Masjid Al-Bir Kompleks SD Muhammadiyah MBS Prambanan.

Kegiatan ini diikuti sejumlah 81 anak. Kegiatan ini diikuti mulai dari kelas 3 hingga kelas 5. Munaqasyah adalah hafalan juz 30 yang dilakukan bil ghoib (sekali duduk).

Ustaz SD Muh MBS sedang menguji santri dalam Munaqasyah (Senin, 27/11/2023)

Dalam sambutannya Ustazah Rizana Avida, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah MBS Prambanan mengatakan, “Semoga nanti anak-anak bisa lancar dan hafal juz 30 dengan baik. Semoga al-qur’an menjadi peganan anak-anakku kelak dalam kehidupan sehari-hari. Dan semoga anak-anak menjadi pengamal qur’an .”

Ustaz Dimas Ridwan Hakim selaku Kabag Tahta mengatatakan, “Acara ini adalah rangkaian agenda Tahta sebelum anak-anak menempuh wisuda tahfidz.  Ia juga menambahkan, “Urutannya adalah munaqasyah, dilanjutkan tasmi’ akbar bagi anak yang sudah dinyatakan lulus, kemudian disusul agenda terakhir “wisuda tahfidz”.

Ustazah sedang menyimak hafalan santri dalam Munaqasyah juz 30 bil ghoib (27/11/2023)

Sebelum anak-anak munaqasyah, mereka dibimbing oleh pengampu Tahta. Munaqasyah adalah bagian dari sistem yang menguatkan program unggulan SD Muh. MBS Prambanan yakni Tahfidz Tahsin (Tahta), tutur Ustaz Dimas.

Ia juga berharap semoga anak-anak kelak menjadi hafiz-hafizah dan menjadi ahlul qur’an. Kegiatan sudah digelar sejak pukul 08.00 pagi sampai selesai. [Arif Yudistira]

 

 

Tapak Suci Putera PPM MBS Yogya kembali menorehkan prestasinya. Tapak Suci Putera PPM MBS Yogya kerap menjuarai di ajang pencak silat di tingkat kabupaten hingga nasional. Kali ini, Tapak Suci Putera PPM MBS Yogya merebut gelar juara umum di ajang Kejurkab Sleman 2023.

Dalam kegiatan Kejurkab Sleman 2023 yang digelar di Gor LPMP Kalasan (20-25 November 2023), Tapak Suci Putera PPM MBS Yogya memperoleh 9 emas 1 perak, dan 3 perunggu untuk jenjang SMA. Sementara di tingkat SMP, MBS memperoleh 5 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. PPM MBS Yogya mendominasi perolehan medali dan berhak mendapatkan gelar juara umum di masing-masing jenjang baik tingkat SMP maupun SMA.

Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta dari Kabupaten Sleman. Peserta dari SD, SMP, SMA se-Kabupaten Sleman. Kegiatan yang mestinya diselenggarakan tiga hari akhirnya harus digelar lima hari karena peserta yang membludak. Lomba didampingi dan dibimbing oleh Bagus Zaki Handi.  Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku bidang Kesiswaan mengaku senang sekali dengan perolehan prestasi santrinya.

Daftar perolehan Medali di Kejurkab Sleman [20-25/11/2023]

“Alhamdulillah, senang sekali mendengar kabar ini. Perjuangan anak-anak tentu tidak mudah. Semoga Tapak Suci tetap berprestasi dan terus mengharumkan nama MBS Yogya.” [Arif Yudistira]

 

 

Dalam setiap kunjungan ke berbagai pelosok Nusantara, PPM MBS Yogya tidak jarang kerap bekerjasama dengan wali santri. Wali santri ini tidak hanya datang dari santri yang masih studi di MBS, tetapi juga wali santri yang sudah menjadi alumni MBS. Mereka berada dibalik kesuksesan, kelancaran dan juga acara sosialisasi dan presentasi Tim PSB.

Peran wali santri tidak hanya sebagai marketer, tetapi juga sebagai tuan rumah atau sohibul bait yang menyiapkan segala prasarana dan tempat untuk membantu dan mendukung kelancaran dalam PSB PPM MBS Yogya.

Tim PSB PPM MBS Yogya dalam sosialiasi dan kunjungannya di Kalimantan Selatan (20-26/11/2023) mendapatkan sambutan yang luar biasa. Selain dibantu dalam segi penginapan dan lainnya, Asatidz PPM MBS Yogya disambut dengan acara Kembul Bujana.

Tradisi Kembul Bujana ternyata tidak hanya ada di Jawa, tetapi di Kalimantan Selatan. Tradisi ini sering dilakukan untuk menyambut para tamu. Ustaz Adib mengatakan, “acara ini diinisiasi oleh paguyuban wali santri Kalimantan Selatan, yang terbagi menjadi tiga kabupaten, Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura.” Ia juga terkesan dengan sambutan ini, bahkan wali santri yang dari daerah Kintap yang jarak tempuhnya lebih dari tiga kilometer turut hadir juga.

Acara Kembul Bujana ini dilakukan di Taman Siring Banjarmasin, Ahad malam, 25 Nov 2023. Kegiatan ini dalam rangka menyambut Asatidz PPM MBS dan silaturahim. “saya merasa sangat senang dan terharu dengan sambutan wali santri yang luar biasa. dsini walsan kompak guyup, bahkan ada beberapa wali santri yang anaknya  sudah lulus pun masih mnyempatkan diri ikut nimbrung acara ini, sebut saja ada Mama Yahya Alumni angkatan VIII, Mama Yasmin angkatan X ,dan ada bapak Bahruddin yang merupakan wali santri Buya almadani, santriwan yang sekarang mengabdi menjadi musyrif di MBS, angkatan VII.”

Wali Santri Kalimantan Selatan menyambut Asatidz dengan Kembul Bujana (25/11/2023) malam hari WITA.

Dalam acara ini, wali santri saling beramah tamah, makan bersama, mengikuti perkembangan santri di MBS, dan juga memberi masukan untuk kemajuan MBS. Acara berakhir pada pukul 22.00 WITA [Arif Yudistira]

Dibalik kesuksesan anak-anak yang kerap panen medali dan kejuaraan ada guru hebat di dalamnya. PPM MBS Yogya memiliki guru-guru hebat sesuai dengan kompetensi di bidangnya.
Orangnya supel, murah senyum dan amat penyayang dengan anak didiknya. Ustaz Wahyu Hidayat, S.Pd.
Selain menjadi Ketua Admisi dengan kesibukannya yang luar biasa, ia masih sempat mengajar dan membina anak-anaknya menjadi peraih medali dan sertifikat kejuaraan.
Pada kesempatan kali ini, Ustaz Wahyu mendapat kesempatan menjadi pembicara dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ia menjadi pembicara dalam Webinar nasional. Webinar tersebut mengangkat tema “Mathematics and Religion as the M and R in STREAM Education”. Webinar ini akan diselenggarakan pada Selasa, 28 November 2023 pada pukul 07.00 wib sampai selesai.

Dirinya mengaku senang bisa berbagi ilmu tentang STREAM. “Alhamdulillah senang sekali bisa berbagi dan mewakili MBS Yogya.”
Ustaz Wahyu akan mempresentasikan metode STEM yang sudah dipraktikkan di PPM MBS.

Ustaz Wahyu Hidayat, S.Pd, Pengajar di PPM MBS Yogya

Selamat Ustaz Wahyu, Sukses Selalu. Semoga maslahah dan membawa berkah [Arif Yudistira].

 

 

PPM MBS Yogya adalah Pondok Pesantren yang rutin mengadakan kegiatan pengajian Islam di lingkungan internal pondok pesantren. Pengajian itu tidak hanya bagi karyawan, pimpinan tetapi juga untuk guru.

Jikamsi atau singkatan dari Pengajian Kamis Siang adalah pengajian rutin yang diadakan oleh PPM MBS Yogya. Pengajian ini biasanya diiisi pemateri dari pimpinan pondok pesantren. Tema kajian pun beragam dari fikih, ibadah dan lain sebagainya.

Hari Kamis ( 23/11/2023), PPM MBS Yogya mengadakan Jikamsi Spesial. Kali ini, Jikamsi diadakan di aula lantai 2 Ki Bagus Hadikusumo. Ada yang spesial pada Jikamsi kali ini. Jikamsi kali ini menghadirkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Jikamsi kali ini mengundang Ustaz Asep Salahuddin, S.Ag, M.PdI. Anggota Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan MTT PP Muhammadiyah.

Kajian dimulai pukul 13.00 sampai menjelang asar. Dalam Jikamsi kali ini, Ustaz Asep Salahudin mengangkat tema “Tarjih di Muhammadiyah”. Dalam kesempatan tersebut, Mudir PPM MBS Yogya tertarik dan merasa MBS perlu dan penting untuk mengadakan kajian tarjih ini secara serial dan rutin. “Saya tertarik semoga PP Muhammadiyah bisa rutin dan serial mengupas masalah tarjih ini.”
Ustaz Asep Salahuddin juga memaparkan tentang 5 semangat wawasan tarjih. Pertama, tajdid. Kedua, toleransi. Ketiga, toleransi. Keempat keterbukaan dan kelima tidak berafiliasi terhadap manhaj tertentu.

Jikamsi diikuti ratusan lebih guru dan karyawan. Kajian berakhir jelang salat asar [Arif Yudistira]