Tiga guru PPM MBS Yogyakarta berhasil merebut medali perak di ajang Kompetisi Sains Merdeka Indonesia (KSMI). Lomba ini diadakan sejak Senin- Kamis (28-31 Agustus 2023). Ada tiga guru dari MBS yang mendaftar dan kebetulan menjadi juara semua. Ketiga guru yang memenangi Silver Medal itu adalah Ustazah Adel, Ustazah Uswah dan Ustazah Niqmah.

Lomba ini  diadakan oleh National Science and Social Competition (NSSC) dan diadakan dengan model daring (online). Ustazah Adel merasa senang dan terkejut melihat hasil kompetisi ini. “Meskipun baru mengantongi medali perak tetapi ikut bahagia dan bangga karena banyak santri yang ikut meraih kejuaraan dan menyabet medali emas, khususnya pada mapel bahasaa Indonesia.”

Senada dengan Ustazah Adel, Ustazah Uswah yang ikut di bidang IPS juga menyampaikan ekspresinya saat memenangi lomba. “Alhamdulillah, bersyukur atas segala pencapaian yang telah diperoleh dan menjadikannya motivasi untuk senantiasa berproses, berprogres, dan berprestasi.”

Ustazah Adel juga berharap pencapaian ini tidak berhenti sampai di sini. “Semoga prestasi guru ini menginspirasi juga untuk santri dan guru di MBS agar terus berkompetisi dan berlomba menjadi yang terbaik. “

Ustaz Eko Sugiarto, S.Pd selaku bidang kesiswaan mengaku bangga dengan pencapaian prestasi santri dan guru MBS. “Semoga prestasi ini membawa kebaikan dan menjadikan MBS semakin jaya.” (Mas Arif)

 

Pagi hari rabu,  (6/9), PPM MBS Yogyakarta kedatangan tamu dari PCM Laweyan, Surakarta. Rombongan PCM Laweyan ini dipimpin langsung oleh ketua PCM Laweyan, Ustaz Aji Saifurrahman. Rombongan tiba di MBS pukul 10.00 Wib. Rombongan di sambut di ruang meeting direktur.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahim dan juga belajar tentang kepondokan atau kepesantrenan. Dalam sambutannya Ustaz Aji Saifurrahman mengatakan “tujuan kunjungan ini adalah kami serombongan hendak berniat mengembangkan panti asuhan menjadi boarding. Panti asuhan di laweyan ini sebenarnya tertua.”

Ustaz Aji juga menyampaikan “kami ingin panti asuhan tidak lagi dipandang sebagai tempat yang dipersepsikan angker yang membuat minder santrinya.”

Ustaz Fajar Shadiq selaku Mudir MBS menyambut baik niat rombongan dan keinginannya untuk belajar di MBS. “Kami selalu terbuka. Apalagi dari Muhammadiyah, silakan kita akan buka dan belajar bersama. Tidak ada yang ditutup-tutupi sesama warga Muhammadiyah.”

Dalam pemaparannya, Ustaz Fajar menyampaikan bahwa membangun MBS ini dulu banyak perjuangan. MBS dibangun tidak mudah. Semula tidak semua sepakat. Tapi berangsurnya waktu, PCM Prambanan mendukung penuh hingga berkembang seperti sekarang. “Nanti saat mau membangun Panti Asuhan model boarding atau apa pun itu, maka perlu satu padu.” Diskusi dan dialog tentang kepesantrenan antara PCM Laweyan dan Ustaz Fajar pun berlangsung hangat.

Ustaz Aji selaku Ketua PCM Laweyan pun berpamitan usai dialog dan diskusi selama hampir satu jam lebih. Ustaz Aji juga menyampaikan terimakasih atas sambutan dari MBS. [Arif Yudistira]

 

Hari Rabu (06/9/2023) Lembaga Pengembangan Cabang Ranting Pengembangan Masjid dan Pesantren (LPCRPMP) Mamuju, Sulawesi Barat mengunjungi MBS Yogyakarta. Di ruang meeting MBS, Ketua LPCRPMP Ustaz Furqon Mawardi disambut oleh Ustaz Faqih dan Ustaz Odjie Samroji. Rombongan tiba di MBS pada pukul 10.30 Wib. Dalam pertemuan tersebut, Ustaz Furqan bercerita tentang kondisi Muhammadiyah di Mamuju, perkembangan kader hingga persoalan keumatan di Sulawesi Barat. “Kita kekurangan kader. Dari sisi bangunan dan tanah sebenarnya kita sudah siap, tapi kader kita masih belum maksimal.”

Ustaz Furqan juga menyampaikan, “di Mamuju kita ada SMP ke SMA tetapi yang lanjut untuk tingkat SMA di kota masih minim.” Problem lainnya masalah pondok di kota adalah SMA negeri banyak yang gratis. Kunjungan dari Mamuju ini adalah kunjungan kesekian kalinya. Kali ini Ustaz Furqan membawa empat orang yang merupakan pimpinan Muhammadiyah di wilayah Mamuju dan juga AUM.

Menanggapi persoalan yang ada di Mamuju, Ustaz Odjie pun menyampaikan, “Kalau di MBS persoalan siswa yang lanjut atau tidak lanjut sudah di desain. Memang pondok perkaderan itu tidak cukup hanya tiga tahun, ternyata memang enam tahun. Kalau kurang dari itu, ibarat masakan kurang matang.”

Untuk mengantisipasi santri yang keluar dari MBS, ada berbagai cara yang kita lakukan. Pertama, “ideologi dan kaderisasi diikuti dengan kemasan kurikulum yang ada. Kurikulum di sini sudah ditata dari SD sampai SMA.” Kurikulum SD akan berlanjut linier ke pesantren. Artinya, kita bisa menanamkan ke anak. Kalian belum sempurna kalau cuma tiga tahun di sini.”

Kedua, kita juga membentuk lembaga studi lanjut. Lembaga ini penting untuk mendorong, memotivasi, dan memastikan kesinambungan perkaderan ini. “bukan hanya pemetaan ke Timur Tengah, tetapi juga memastikan dari kelas IX untuk lanjut ke SMA.”

Ketiga, “Selalu kita tekankan bahwa hanya ada dua syarat bila ingin keluar dari MBS ke santri. Pertama, lanjutkan ke pesantren. Untuk menjaga istiqomah. Kedua, boleh keluar MBS, tetapi cari yang lebih baik.”

Keempat, “selalu kita tekankan ke wali murid bahwa pendidikan pesantren, pendidikan kaderisasi, pentingnya amaliah atau penguatan ibadah.”

Kelima, kita selalu menekankan bahwa sistem di MBS tidak ada privilege. “banyak yang mengira kalau dari SMP akan langsung diterima di SMA, padahal tidak.” Ada tes dan wawancara  untuk memastikan orangtua dan juga santri sekaligus sistem seleksi alam untuk menjaga kualitas santri. Keenam, “peningkatan dan menjaga kualitas layanan.” Kalau layanannya maksimal, responsive, maka kekurangan fasilitas misalnya bisa tertutupi.

Dalam pemaparannya, Ustaz Furqan juga menyampaikan akan membawa ilmu yang ada di MBS untuk diterapkan di Mamuju. “kita memang pertama ke sini silaturahim. Kedua, kita sedang mencari format pesantren yang baik untuk Mamuju.”

Acara diskusi dan dialog berjalan akrab dan berakhir pada 11.50 Wib. Ustaz Furqan dan rombongan pun pamit. Ustaz Furqan pun berkesan disambut baik di MBS lagi. [ Arif Yudistira]

Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Muhammadiyah PWM Sulawesi Selatan berkunjung ke PPM MBS Yogyakarta. Pada hari Senin (4/9/2023), rombongan LP2 diterima di lantai dua gedung baru kompleks PPM MBS Yogyakarta. Mereka tiba pada pukul 14.25 Wib. Rombongan datang menggunakan bus.

Ustaz Fajar dalam pertemuan dengan LP2 PWM Sulsel menyampaikan, “Silakan nanti yang ingin berkeliling dan kebutuhan yang diperlukan, kami siap mendampingi”. Ustaz Fajar Shodiq Mudir MBS menyampaikan perkembangan MBS selama 15 tahun dan membagi resep keunggulan dan manajemen di MBS.

Sementara itu, Ustaz Abdul Shamad selaku ketua LP2 Muhammadiyah PWM Sulsel menyampaikan, “kunjungan ini kami lakukan dalam rangka Rakornas LP2 Muhammadiyah di UMS, kami agendakan untuk kunjungan beberapa pesantren. Di Assalaam Solo, di pondok Imam Bukhari Karanganyar, di MBS Prambanan, di Trensains Sragen, juga di pondok Imam Syuhodo Solo. Semua kunjungan itu dalam rangka studi tiru.”terangnya.

Ustaz Abdul Shamad juga menjelaskan bahwa rombongan dari Sulawesi Selatan membawa 12 Mudir (Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah). Dalam rombongan ini, ada 22 Anggota dan juga 3 Ustazah yang turut serta dalam studi tiru ini.

Melihat perkembangan MBS yang cukup pesat dan signifikan ini, Ustaz Abdul mengatakan, “Masya Allah, kami sangat kagum melihat perkembangan MBS Yogyakarta. Dengan gedung dan bangunan yang luar biasa. Dari nol kilometer nol rupiah jadi seperti sekarang. Semoga MBS lebih unggul dan lebih maju dan unggul lagi,” pungkasnya.

Setelah forum diskusi dan tanya jawab, rombongan pun berkeliling melihat-lihat dan belajar di Kompleks MBS. [Arif Yudistira]

 

Kamis, 31 Agustus 2023 menjadi momentum bagi Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Putri MBS periode 2023/2024 untuk beraktualisasi dalam pengembangan diri. Pasalnya, di hari tersebut direktur PPM MBS Yogyakarta, ustadz Fajar Shadiq melantik pengurus baru PR IPM Putri MBS.

Oktavia Adi Pratiwi, terpilih menjadi ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Putri MBS untuk periode 2023/2024. Avi, nama panggilan sehari-hari mulai detik ini menahkodai PR IPM MBS Putri dengan cita-cita membawa IPM menjadi wadah bagi santriwati untuk pengembangan diri.

Pelantikan yang disaksikan oleh seluruh warga pesantren ini menjadi momentum bagi Avi untuk membuat program-program strategis dalam upaya mengembangkan bakat dan minat santriwati. “Harapannya, ini menjadi gerakan awal untuk membangkitkan semangat santriwati dalam berprestasi,” ujar Avi saat momen pelantikan.

Putri dari pasangan Bapak Triyanto dan Ibu Dwi Daryanti ini mengaku belum pernah mempunyai pengalaman berorganisasi kecuali setelah menjadi santri di MBS. Santriwati kelahiran 19 Oktober 2006 yang awal masuk ke pesantren MBS melalui jenjang Takhasus itu tercatat pernah menjadi ketua asrama Siti Walidah.

Adapun pendidikan pertamanya dimulai dengan duduk di bangku SDN 02 Baturetno, Wonogiri, dilanjutkan mengenyam di SMPN 01 Baturetno. Saat ini Avi tengah duduk di bangku SMA MBS kelas XI IPA 6 dari tahun 2021 sampai saat ini.

Dengan minimnya pengalaman yang ia dapatkan dan track record dalam berorganisasi, tidak membuat santriwati yang hobi menggambar tersebut insecure ataupun pesimis menjadi salah satu kandidat ketua IPM. Berbekal motto hidup dan visi misinya, yaitu “memaksimalkan program kerja yang ada dan mengembangkan kembali konselor sebaya”, menjadikan ia dipercaya untuk melanjutkan roda kepemimpinan PR IPM Putri MBS menjadi suksesor ipmawati Safanah Azzahra, ketua IPM sebelumnya.

Oktavia Adi Pratiwi ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Putri Periode 2023-2024 setelah memperoleh sebanyak 608 suara dari total 1066 pemilih. Dengan demikian, ia akan memulai masa jabatannya menjadi ketua pada tahun 2023 hingga 2024. Terpilihnya nahkoda baru ini diharapkan mampu membawa IPM ke depan menjadi lebih baik dan berkontribusi besar pada pembentukan karakter pelajar sebaya.(ElMoedarries)

 

Hari Senin, 4 September 2023 bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, PLN di ULP Kalasan mengunjungi PPM MBS Yogya. Tepat pada pukul 10.15, Manajer PLN beserta rombongan disambut oleh jajaran pimpinan MBS di ruang meeting PPM MBS Yogya.

Manajer PLN ULP Kalasan Pak Taufiq Hidayatullah beserta rombongan kemudian berdiskusi dan saling berbincang berkaitan dengan layanan PLN.

Ustaz Rahmat menyampaikan dalam sambutannya, “seharusnya yang menyambut Ustaz Didik namun berhalangan hadir. Mewakili Ustaz Didik selaku bagian Sarana dan Prasarana. MBS selama ini sudah berkembang dan bertumbuh begitu pesat tidak lepas dari bantuan PLN.” Ustaz Rahmat juga menyampaikan terimakasih atas layanan PLN selama ini yang turut membantu dalam pertumbuhan serta perkembangan MBS selama 15 tahun. “dukungan PLN membuat kita terus bertumbuh”. MBS juga pernah didatangi oleh Wakil Presiden RI Kiai Ma’ruf Amin, atas bantuan PLN MBS bisa menyambut Wapres dengan maksimal.

Sementara itu, Manajer PLN Pak Taufiq Hidayatullah menyampaikan, “Kami mengunjungi MBS dalam momen spesial, hari pelanggan nasional. MBS adalah pelanggan nasional kami. “Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kami untuk pelanggan, kami membutuhkan masukan dan saran dari pelanggan terutama dari MBS untuk meningkatkan pelayanan”.

Ustaz Sancoko Budi Raharjo selaku Kabid Perawatan Listrik dan Air di PPM MBS Yogya menyampaikan kendala dan masalah yang ada di PPM MBS Yogya. PPM MBS Yogya hendak merencanakan kenaikan daya. “kami ingin tahu bagaimana agar instalasi listrik aman untuk penambahan daya dari 33.000 kVA (Kilovolt Ampere) ke 53.000 kVA. Di MBS ini, kalau dipakai semua AC saja sudah ada 50 Ampere. Jadi besar kemungkinan listrik mati (njegleg).”

Dalam forum tersebut, Ustaz Budi dan Ustaz Rahmat juga menyinggung bagaimana anak-anak perlu diedukasi dalam masalah kelistrikan. Dulu ada anak yang sampai kesetrum karena mencoba memperbaiki sendiri tanpa edukasi terlebih dahulu.

Dalam rangka silaturahim hari “Pelanggan Nasional”, 4 September 2023, PLN juga meminta masukan dan juga saran untuk peningkatan layanan di PPM MBS ini. Dalam acara tersebut, PLN juga meminta MBS Yogya untuk memberikan quote sebagai bentuk apresiasi kepada PLN.

Ustaz Rahmat juga nampak memberikan quote berisi ucapan terimakasih kepada PLN atas layanan yang diberikan selama 15 tahun. Ustaz Rahmat juga berharap Kerjasama dan layanan PLN semakin baik lagi.

Pada akhir sesi, PLN secara simbolik memberikan kenang-kenangan kepada PPM MBS Yogya sebagai apresiasi sebagai pelanggan nasional PLN. Acara ini diakhiri pukul 10.50 Wib, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. [Arif Yudistira]

 

Pada hari Ahad (3/9/2023) pemilihan umum di ranting IPM Putra PPM MBS Yogyakarta digelar. Pemilu ini digelar di kompleks MBS di kelas-kelas. Ada sekitar lima TPS dipersiapkan untuk tempat pencoblosan. Setelah sempat diundur waktunya, akhirnya pemilu berhasil digelar pada Pukul 16.15 Wib.

Sebelumnya, ribuan santri sudah antri berjejer duduk santai di pinggir lapangan sembari menunggu informasi pencoblosan digelar. Para pemilih dari kelas VII sampai kelas XII terlihat antusias menunggu pencoblosan tiba. Sebelum pencoblosan tiba, mereka melihat foto ketiga calon ketua IPM Putra dan visi misinya melalui majalah dinding.

Ketiga calon ketua IPM tersebut adalah Nabhan Mutsaqqaf Zain kelas XI MIPA III. Ia mengangkat visi “menjadikan IPM sebagai sarana perbaikan serta peningkatan berbagai aspek dalam pondok, dengan segala komponen di dalamnya.” Calon kedua Gilar Ircham Wibisana mengangkat visi, “menjadikan IPM lebih baik dinamis dari berbagai aspek sehingga lebih kompeten dalam menangani problematika yang ada.” Calon ketiga, Muhammad Priyo Bukhori mengangkat visi “menjadikan Santri MBS menjadi santri yang cerdas, hebat, terampil berakhlak mulia dan memiliki mental yang kuat. Ketiga calon tersebut sebelumnya sudah melakukan debat kandidat pada Sabtu (2/9/2023) di malam harinya.

Salah seorang santri M. Dafi Septian kelas VIII E mengaku kenal dengan calon dari ketua IPM putra. Ia mengaku sudah memiliki pilihan yang akan dipilihnya. “Nomor  1dan 2 pernah jadi mudabbir (pengurus asrama)”. Septian berharap “IPM akan semakin maju dan jaya”.

Sementara itu Andika Jentovani selaku bagian dari panitia pemilihan mengatakan ada sekitar 1370 santri yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 195 guru dan karyawan yang putra. Andika juga mengakui sosialisasi kepada Ustaz masih belum maksimal. Sementara untuk santri, masih ada yang ikut ekstra wajib dan bimbingan belajar. Meski demikian, Andika berharap “yang terpilih bisa menjalankan Amanah ini dengan Ikhlas.”

Ustaz Adam selaku Pembina IPM mengatakan “Acara ini sebenarnya acara tahunan di IPM. Seharusnya sistem di tahun ini memakai formatur. Namun setelah ada kesepakatan antara IPM dan Pembina IPM (Panlih), kami menyepakati pemilu tetap diadakan tetapi diawali dengan formatur. Para calon terbaik ini sebelumnya dipilih dari 11 formatur terpilih. Ustaz Adam juga berharap di pemilu nanti santri benar-benar menggunakan hak pilihnya dan terpilih yang terbaik yang mampu membawa IPM lebih maju lagi.

Dalam pemilihan ini nampak pula Ustaz Faqih selaku Wakil Direktur II turut serta dalam pencoblosan. Sampai dengan pukul 16.30 Wib, terpantau pemilih dari Ustaz masih sangat minim. Sementara itu, ribuan santri sudah antri di TPS untuk melakukan pencoblosan hingga menjelang magrib. [Arif Yudistira]

Pelantikan PR IPM Putri PPM MBS Yogyakarta periode 2023-2024 dilaksanakan Kamis, 31 Agustus 2023 bertepatan dengan 13 Shafar 1444 H. Sekitar 166 santriwati resmi menjadi pengurus PR IPM Putri MBS. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan SK Mudir PPM MBS Yogyakarta yang berisikan struktur organisasi calon IPM terlantik oleh pendamping IPM Putri dan telah ditandatangani.

Kemudian dilakukan pelantikan calon IPM terlantik dengan pembacaan ikrar yang dipandu oleh direktur PPM MBS Yogyakarta dan diikuti jawaban “SIAP” oleh calon IPM terlantik, serta dilanjutkan dengan taujihat wal irsyaadat dari direktur PPM MBS Yogyakarta.

Selanjutnya adalah prosesi penandatanganan berita acara oleh Ketua Umum IPM Putri dan Ketua Umum IPM Putri terlantik yang disusul oleh 14 ketua bidang IPM Putri yang lainnya mulai dari bidang keamanan sampai bidang multimedia, dengan hadirin dan tamu undangan sebagai saksi. Kemudian dilanjutkan dengan pidato iftitah ketua yang baru yaitu Ipmawati Oktavia Adi Pratiwi.

Dalam pidato yang disampaikan, Avi mengucapkan terima kasih kepada seluruh santriwati dan pihak pesantren yang telah mempercayakan amanah kepadanya. Amanah ini memang tak pernah salah memilih pundak, kata santriwati kelas XI IPA 6 tersebut. Dirinya juga memberikan semangat kepada rekan-rekan pengurus baru PR IPM Putri MBS periode 2023-2024. Avi berharap semoga pengurus dapat selalu menjaga kepercayaan pesantren dan mohon dukungan terhadap program-program yang akan dilakukan setelahnya.

Safanah Azzahra selaku Ketua PR IPM Putri MBS Lama mengatakan bahwa teman-teman demisioner maupun terlantik sekalian adalah orang-orang pilihan untuk mengemban amanah ini.

Tak kalah menarik, Safanah, santriwati asal Klaten juga mengingatkan kepada anggotanya untuk saling bekerja sama, bahu membahu dalam menjalankan organisasi IPM. “Untuk bekerja sama, bahu membahu menjalankan organisasi IPM yang sama-sama kita cintai dengan rasa komitmen, konsisten, dan menjaga komunikasi merupakan kata kunci untuk kesuksesan,” jelas Safanah.

Ustadz Fajar Shodiq, Mudir Ma’had, dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada Pengurus IPM terpilih untuk tetap bersemangat dan menjadikan ini sebagai ajang pembelajaran sebagai seorang pemimpin. “Menjadi pengurus IPM jangan dijadikan beban tetapi jadikanlah ini sebagai proses pembelajaran menjadi pemimpin yang bijak, kreatif dan inovatif dalam upaya memajukan pesantren,” pesan ustadz Fajar.

Sebagaimana kalimat pertama dalam mars IPM,”bersatu berpadu menjalin ukhuwah”, beliau kembali menitipkan pesan untuk IPM demisioner dan IPM terlantik untuk selalu berkoordinasi dengan baik guna menciptakan kepemimpinan yang lebih baik dari sebelumnya.

Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk penyerahan tanggung jawab kepengurusan PR IPM PPM MBS Putri Yogyakarta periode 2022/2023 kepada pengurus baru yang telah terpilih melalui beberapa tahap seleksi.

Disamping itu juga merupakan simbolis dari berakhirnya masa jabatan Pengurus PR IPM PPM MBS Putri Yogyakarta periode 2022/2023 dan dimulainya masa jabatan Pengurus PR IPM PPM MBS Putri Yogyakarta periode 2023/2024. Yang mana melalui organisasi tersebut diharapkan santriwati dapat memantapkan kualitas kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial, serta memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman.(ElMoedarries)

Musran IPM Putra MBS yang berlangsung sejak Senin, 28/8/2023 sampai tanggal 7 September 2023 kini ada di tahapan penetapan calon kandidat Ketua Umum IPM Putra  MBS. Pada hari jumat (1/9/2023), telah diadakan pemilihan kandidat calon Ketua Umum Putra MBS. Acara itu dilaksanakan di Masjid Al Bir Kompleks PPM MBS Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan itu, sebanyak 151 peserta dari berbagai kelas dan perwakilan di setiap angkatan. Melalui voting dari 11 calon terpilih 3 orang calon kandidat Ketua Umum IPM Putra PPM MBS Yogyakarta. Dari 3 orang ini, akan dipilih satu Ketua Umum IPM Putra MBS pada hari Minggu (3/9/2023) siang di Kompleks PPM MBS Yogyakarta.

Sekretaris Musran IX Tamam Naufal Pasaribu mengatakan “besok ahad rencananya akan ada pemilu. Dari Pukul 12.00- 13.00 untuk Ustaz dan pegawai Putera. Sementara untuk santri akan diadakan pemilu pada pukul 16.00- 17.00 Wib.” Tamam berharap pemilu dapat berjalan dengan lancar.

Tamam juga mengatakan ketiga kandidat terpilih itu diantaranya “Nabhan (XI MIPA 3), Gilar (XI MIPA I) dan Muhammad Priya (XI IPS I)”.

Ketiga kandidat ini adalah pilihan dari kader terbaik di PPM Putra MBS. “Mereka memiliki visi misi yang kuat, suka kolaborasi, visioner dan suka bekerjasama dalam tim”.

Semoga dari pemilu besok, dihasilkan Ketua Umum yang terbaik, yang berguna dan bermanfaat untuk pengembangan kader IPM, ucap Ustaz Eko Sugiarto, selaku kesiswaan di MBS.

Sementara itu, Ustaz Sidik Nugroho, S.Pd selaku Waka Kesiswaan Putera mengatakan “Kandidat sudah melalui 2 tahap seleksi, yaitu seleksi kompetensi dasar (bahasa arab, tahsin dan tahfidz) seleksi administrasi (catatan kemahadan) dan seleksi wawancara leader ship oleh Bimbingan Konseling At Tanwir.” Harapannya dengan pemilu ini dapat menetapkan Ketua IPM yang berintegritas dan menjadi pelopor agen perubahan menuju IPM yang lebih baik lagi. [Arif Yudistira]

 

Prambanan (02/09) – SMP MBS Prambanan, Sleman Yogyakarta kembali berhasil meraih prestasi dalam bidang Matematika dan IPA (MIPA). Kali ini, sebanyak tiga santri berhasil meraih medali pada Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) ke-5 tahun 2023.

Dalam event tingkat provinsi ini, Hashif Hibatullah Ramadhan (8D), Aisha Rishona (9F), dan Mahdi Aiman Raushany (8D) berhasil melaju ke babak grand final tingkat nasional yang akan digelar di kota Bogor pada 10 September 2023 yang akan datang.

Untuk KSNR 2023 ini dilaksanakan secara luring pada 12 Agustus 2023 silam di SDM Condongcatur, dengan tingkat kesulitan soal berstandar Higher Thinking Skills (HOTS). Ketrampilan pemaknaan soal yang kontekstual terhadap realitas menjadi daya dukung untuk berhasil memenangkan kompetisi ini.

”Soal-soalnya sesuai materi kurikulum SMP tetapi lebih mengarah pada materi kontekstual dalam kehidupan sehari-hari,”cerita Hashif.

Kepala SMP MBS, ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum sangat bersyukur dengan capaian prestasi kali ini dan berharap yang terbaik untuk mereka. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas capaian para santri di KSNR 5. Semoga prestasi akademik ini juga menjadikan ananda menjadi pribadi yang lebih baik. Selamat kepada para pemenang. ”

Ustadz Eko Sugiarto, S. Pd, koordinator lomba MBS, mengatakan antusiasme tinggi dari para peserta yang mengikuti KSNR ini tentu karena adanya berbagai manfaat dan keuntungan yang didapat.

Selain mendapatkan pengalaman seru, kata ustadz Eko, peserta juga dapat berkompetisi dengan ribuan pelajar lainnya di seluruh Indonesia. Para peserta juga akan mendapatkan pengetahuan berharga. Ini karena KSNR dirancang untuk melatih kecakapan berpikir nalar siswa sebagai proses peningkatan kekuatan literasi sains dalam memahami soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS), terangnya.

KSNR merupakan kompetisi MIPA tahunan yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Seikhlasnya yang dikomandoi  Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M. Si seorang pegiat pendidikan nalaria realistik tersohor di tanah air.

Penghargaan yang diperoleh pada KSNR 5 ini menambah daftar panjang catatan prestasi bagi ketiga santri ini. Sebelumnya Aisha demikian ia biasa disapa, tercatat pernah mendapat medali perunggu dalam ajang CCA MTQ Pelajar SMP. Sementara Hashif meraih juara International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2023, sedangkan Mahdi lolos Ki Hajar Stem dari level basic ke level intermediate.

Mereka sangat mengharapkan doa dan dukungan semua pihak agar mampu memberikan yang terbaik di babak grand final. SMP MBS sangat mendukung dan terus mendoakan semua santrinya berprestasi sesuai bidang masing-masing baik akademik maupun non akademik.(ElMoedarries)

https://mwa.ipb.ac.id/-/slot-gacor/ https://sipil.ft.uns.ac.id/wp-content/plugins/