Fortasi (Forum Ta’aruf Santri) yang diselenggarakan oleh PR IPM PPM MBS Putri Sleman Yogyakarta Selasa (2/7/19) menyelenggrakan materi Kemahadan. Ustadz Faqihuddin, Lc. (Wadir II bidang kemahadan) sebagai narasumber menjelaskan bagaiamana proses kegiatan maupun aktivitas yang ada di pondok pesantren. Dimulai dari penjelasan program tahfidz yang dimulai pada kls 1 (kls 8 SMP) mulai dari juz 29, 30, 1, 2 dan 3. Kegiatan setoran hafalan dilakukan setiap pagi setelah shalat Subuh. Tahfidz di pondok menjadi sangat penting karena menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan ijazah lulus dari kls 6 (kls 12 SMA). Selain itu ada penggunaan bahasa Arab dan bahasa Inggris, dimana setiap hari para santri minimal mendapat tambahan 3 kosak kata (mufrodat).

Beliau juga menjelaskan tata tertib penjengukan santri dimana dilaksanakan satu kali dalam satu minggunya antara hari kamis (pukul 13.00-17.00 wib), Jum’at (pukul 08.00-17.00 wib), hari Ahad (15.00-17.00 wib) metode penjengukan santri untuk wali santri adalah dengan mengisi buku tamu yang telah disediakan oleh bagian IPM, kemudian santri wati akan dipanggil oleh IPM menggunakan pengeras suara yang ada. Wali santri tidak diperkenankan memasuki asrama dan tidak boleh meminjamkan peralatan elektronik kepada santri lainnya.

Kriteria perizinan sudah ada aturannya tersendiri  seperti jika ada keluarga yang meninggal dunia, keluarga sakit, keluarga menikah, santri dalam kondisi sakit yang tidak bisa ditangani oleh bagian kesehatan pondok, santri melakukan ibadah umroh. Keluarga yang dimaksud disini adalah keluarga kandung (inti) seperti Ayah, Ibu, kakak, adik, kakek, dan juga nenek, selain itu tidak diperkenankan izin. Untuk perpulangan dilakukan setiap 3 bulan sekali pada hari kamis pukul 13.00 wib sampai hari jum’at pukul 17.00 wib. Sedangkan perkeluaran santri diadakan satu bulan dua kali pada jumat pekan ke 2 dan pekan ke 4 dengan menggunakan sistem shif pagi pukul 08.00-12.00 wib dan shif siang pukul 13.00-17.00 wib.

Pada penghujung acara ustadz Faqih berpesan kepada para santriwati untuk tetap bersemangat dan jangan bersedih lagi, harapannya dengan disampaikannya materi kepondokan ini santriwati dapat memahami dan patuh dalam melaksanakan setiap peraturan dan program-porogram yang telah ada. (Helzanda A/PIPIPM)

3 replies

Comments are closed.