Bakti Sosial Akhirussanah Angkatan 12, Beri Layanan Kesehatan, Bagikan Sembako Gratis dan Santunan Pendidikan

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Siswa lulus SMA sering diiringi dengan perayaan sebagai rasa syukur telah menyelesaikan pendidikannya. Ada yang melakukan dengan aksi corat coret baju seragam, konvoi motor, dan semacamnya.

Itu semua dianggap sebagai cara yang sudah kedaluwarsa. Sedangkan bagi siswa Muhammadiyah Boarding School (MBS), Marangan, Bokoharjo, Prambanan, perayaan kelulusan dilakukan dengan cara yang berbeda.

Mereka menyikapi dan mensyukuri kelulusan dengan mengadakan bakti sosial. Bertema “Menguatkan Solidaritas Alumni dengan Menyalurkan Simpati”, santri MBS, dimotori akhi Ahza Luthfi Ubaidillah dan ukhti Salma Qothrunnada berbagi kegembiraan dengan warga Dusun Dadapan, Turi, Sleman.

Bakti Sosial Akhirussanah gabungan Angkatan 12 Putri (Flowrenza) dan 12 Putra (Gravenza) merupakan salah satu rangkaian Akhirussanah santri kelas XII SMA MBS Yogyakarta. Bakti Sosial ini diikuti oleh 150 santri kelas XII putri yang bertempat di Gedung Dakwah PCM Turi, dan 30 perwakilan santriwan yang berpusat di Ranting Muhammadiyah Dadapan, Turi,  Sleman, DI Yogyakarta pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.

Bakti Sosial yang diselenggarakan terdiri dari beberapa agenda seperti  pembagian paket sembako dan pendidikan kepada warga setempat, Pasar Murah yang menjual pakaian layak pakai dengan harga terjangkau, Peduli Masjid yaitu pemberian paket ibadah dan kebersihan sekaligus optimalisasi pembersihan 10 masjid di desa Dadapan, dan juga Tabligh Akbar sebagai acara puncak Bakti Sosial berupa kajian yang diisi oleh Ustadz M. Abdi Fattah, Lc dan K.H. M. Nashirul Ahsan, Lc serta acara buka bersama dengan warga setempat.

‘’Kegiatan ini sebagai perwujudan nyata dari rasa syukur telah menyelesaikan program studi di MBS. Khususnya tingkat SMA,’’ ujar Ahza.

Nilai sosial, menjadi jargon pembentukan karakter santri di MBS. ‘’Harapan kami, kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dusun setempat,’’ kata Salma selaku kordinator putri.

Melalui kegiatan tersebut, santri MBS berpesan kepada pelajar Indonesia untuk meng-upgrade dan meng-update, serta mengubah kebiasaan merayakan kelulusan. ‘’Yakni dengan kegiatan bermanfaat bagi warga yang kurang mampu,’’ tandas Salma.

Sementara itu ustadz Hashfi Radifan, pendamping acara ini menyebut bahwa salah satu tujuan diadakannya Baksos ini adalah untuk membentengi para santri dari kegiatan yang negatif seperti yang terjadi diluaran sana yakni budaya konvoi kelulusan siswa. Kegiatan baksos ini bisa menjadi solusinya. Dengan berbagi pada sesama akan memberikan pembelajaran kepada para santri tentang sifat tawadhu’ dan sederhana.

Selain itu, lanjut ustadz Hashfi, giat sosial ini juga dalam rangka mempersiapkan generasi kader umat dan persyarikatan menjadi komitmen para pimpinan dan dewan asatidz/h di PPM MBS Yogyakarta. Sehingga dalam penyampaian ilmu tidak hanya dalam ruangan kelas saja, melainkan juga para santri diajak praktik dan dakwah di masyarakat atau lingkungan sekitar. Sehingga lulusan MBS ini akan siap terjun di masyarakat kelak ketika sudah menamatkan studinya di pondok pesantren ini.

Bakti Sosial Akhirussanah Angkatan 12 tahun ini diadakan sebagai bentuk pengamalan dari ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan para santri kelas XII selama menempuh pendidikan di PPM MBS Yogyakarta. Diharapkan dengan diadakannya Bakti Sosial ini mampu memberikan manfaat bagi sesama khususnya di bulan suci Ramadhan.(ElMoedarries)

 

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru