Pada hari Sabtu [8/3/2024], PPM MBS Yogyakarta menggelar upacara yang diikuti seluruh santri dari tingkat SMP, Takhasus dan SMA. Upacara ini dihadiri ribuan santri baik putra maupun putri. Upacara dimulai sejak pukul 06.45 Wib.

Dalam rangkaian upacara tersebut, hadir sebagai pembina upacara, H. Amir Fauzi, S.Ag. Ketua BPP MBS mengingatkan kepada santri tentang etos belajar santri yang sudah dicontohkan oleh Imam Syafi’i.

 

Imam Syafi’i memberi nasihat kepada penuntut ilmu. Seseorang tidak akan meraih ilmu dengan sempurna kecuali dengan enam syarat ;

  1. Kecerdasan. Kecerdasan itu ada dua yang pertama pemberian Allah, yang kedua yang secara umum diusahakan. Kecerdasan itu disimbolkan dengan rapi, jujur, akhlak mulia. Sementara simbol kebodohan adalah congkak, sombong, tidak peduli. Agar ilmu mudah diserap maka kita harus banyak meninggalkan kemaksiatan dan menambah ketaatan.
  2. Ingin tahu atau haus akan ilmu. Maksudnya jangan berpuas diri di dalam kelas. Kita bisa melakukan halaqah, diskusi dan membaca buku saat di luar pelajaran.
  3. Bersungguh-Sungguh. Kesungguhan itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu dengan baik. Tidak mudah mengeluh, saat asrama jauh, antri mandi, dan lain sebagainya.
  4. Biaya. Pendidikan itu tidak ada yang gratis. Bahkan yang gratis pun ada beasiswa atau sponsor. Orangtua di masa lalu menjual aset berharga atau apa saja untuk anaknya sukses belajar. Semoga orangtua kita dilancarkan rezeki dan bisa membiayai santri agar menuntut pendidikan yang lebih tinggi, tutur Ustaz H. Amir Fauzi, S.Ag.
  5. Bimbingan Ustaz-Ustazah. Belajar ilmu agama tidak bisa autodidak. Harus di bawah bimbingan Ustaz. Harus ada sikap menghargai dan menghormati gurunya.

  1. Waktu yang panjang. Ini dimaknai bahwa tidak ada yang sebentar dalam menuntut ilmu. Seluruh waktu kita adalah belajar.

Upacara berakhir pukul 07.30 Wib. Selepas upacara usai, santri kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran seperti biasa [AY]