Edukasi Santriwati, Kesiswaan PPM MBS Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Hari Selasa (14/5/2024), di pagi hari, santriwati sudah berkumpul di Masjid Putri Kompleks PPM MBS Yogya. Sekitar pukul 08.30 wib mereka bersiap mengikuti Pelatihan Pemulasaraan Jenazah. Kegiatan ini diikuti seluruh santriwati kelas IX PPM MBS Yogya.

Ustaz Alfis memberikan materi pada Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kesiswaan, dan juga Kema’hadan Putri PPM MBS Yogya dengan PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam pelatihan pemulasaraan jenazah ini, menghadirkan pembicara Ustaz Alfis dan Ustazah Nur Wustowati.
Dalam penyampain materinya, Ustaz Alfis mengatakan, “Mungkin bagi teman-teman, materi ini belum dirasakan perlu. Tetapi ini penting saat kematian tidak ada yang tahu.” Ustaz Alfis pun menjelaskan, “Umur Mbak sudah berapa tahun?Berapa kali dimandikan orangtua kita?” Anda semua pernah memandikan orangtua? Apa orangtua mau dimandikan sekarang?Tentu mereka tidak mau. Kalau memandikan jenazah orangtua hanya sekali, tentu kita akan malu dan merasa menyesal seumur hidup kalau kita tidak bisa.”
Ustaz Alfis pun menerangkan kewajiban kita sebagai muslim saat sakaratul maut ada lima hal yaitu ; mentalqinkan, mendoakan dan berkata baik, membasahi dengan air tenggorokan dan bibir, tujuannya agar si sakit mudah mengucap laa ilaa ha ilallah, dan menghadapkan ke arah kiblat.
Setelah itu, ada kewajiban yang kita lakukan setelah si sakit menjadi mayat atau setelah menghadapi sakaratul maut. Diantaranya adalah memejamkan mata si mayit, melemaskan dan meluruskan tubuh jenazah, mengatupkan mulut si mayit, meletakkan kedua tangan di atas dada, ditutup muka dan seluruh tubuh dengan kain bergaris,mengucap kalimat tarji, doa, melepas pakain yang melekat di badan, menyegerakan pemakaman dan melunasi hutang serta menunaikan wasiat.
Ustazah Nur Wustowati menerangkan ada empat rukun di dalam mengurusi jenazah yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Ada penjelasan menarik saat Ustazah Nur menyinggung adab memandikan jenazah yaitu di tempat tertutup. Di masyarakat sering terjadi salah kaprah, mengartikan tempat tertutup dengan dimandikan di luar dan banyak mata memandang. Ini perlu diluruskan.

Santri antusias menyimak materi Pemulasaraan Jenazah (Selasa 14/5/2024)

Siswa sangat antusias dengan kegiatan pelatihan ini, ada dua santriwati berani maju menjadi relawan dan praktik mengkafani dan memandikan jenazah.
Ustazah Arien Rahini, S.Pd selaku bidang kesiswaan mengatakan, “kegiatan ini penting untuk memberikan ilmu ke anak-anak bagaimana menyikapi terhadap orang sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Ini juga bagian dari edukasi ke anak-anak.”
Kesiswaan dan juga bidang Kema’hadan juga berharap agar anak-anak lebih paham cara merawat jenazah, serta menambah takdim dengan orangtua. [Arif Yudistira]

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru