Buka puasa menjadi salah satu momen yang dinanti saat bulan Ramadhan. Di berbagai belahan dunia, momen berbuka memiliki keunikan tersendiri. Tak terkecuali dengan di Tanah Suci. Keunikan buka puasa di Mekkah begitu khas dan mengesankan.

Tetapi momen berbuka di Kota Nabi tersebut tidak bisa dinikmati oleh semua orang. Hanya yang berada di sana lah yang bisa menikmati momen tersebut. Baik yang berada di sana dengan keperluan umroh, maupun keperluan yang lainnya.

Hal itulah yang menjadi pengalaman baru santri MBS peserta dauroh internasional dalam menikmati waktu sembari menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Mereka berbuka puasa sambil menikmati keindahan kota Mekkah dari puncak gunung Jabal Nur.

Ngabuburit di atas puncak jabal Nur merupakan pengalaman pertama bagi kami, kata Bintang Banua. Menurutnya,  menunggu waktu berbuka puasa dengan berziarah ke Jabal Nur sekaligus melihat langsung gua tempat diturunkannya ayat pertama dalam Alquran kepada Nabi Muhammad, merupakan momen penting yang tidak bisa disia-siakan.

“Tempatnya enak banget untuk ngabuburit, saya bisa santai sambil menambah pengetahuan tentang sejarah Islam di bumi para nabi. Dan suasana di sini membuat hati jadi lebih tentram menjelang berbuka.” Embusan angin pegunungan memberikan sensasi tersendiri. Berbuka puasa juga semakin menyenangkan walaupun dengan menu berbuka seadanya, katanya.

Dengan suasana yang damai dan nyaman menjelang maghrib, Jabal Nur bukan hanya tempat populer untuk ngabuburit, tetapi juga destinasi inspiratif untuk mempelajari dan berbagi tentang warisan keislaman bagi para peserta dauroh.(ElMoedarries)