Berorganisasi adalah kegiatan yang memberikan manfaat bagi santri. Dalam berorganisasi, santri belajar untuk hidup dalam masyarakat dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, santri mendapatkan fasilitas belajar berorganisasi lewat berbagai macam ekstrakurikuler dan juga IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Di MBS, IPM adalah bentuk lain dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Masa bakti pengurus Pimpinan Ranting IPM Putra MBS tahun 2022/2023 telah berakhir. Pengurus baru IPM Putra periode 2023/2024 resmi dilantik oleh Mudir Ma’had MBS, ustadz Fajar Shodiq, Kamis (07/08/2023).
Nabhan Mutsaqqaf Zain telah terpilih menjadi ketua IPM Putra melalui pemilihan yang demokratis, 3 September lalu. Dan kini Nabhan mengemban amanat menjadi ketua IPM Putra menggantikan Nur Syafa Ubaidillah As Syafiq yang telah memimpin IPM sebelumnya.
Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, diikrarkan Janji Jabatan Pengurus IPM. Janji diucapkan oleh semua pengurus IPM baru. Setelah pembacaan janji selesai dilanjutkan taujih wal irsyaadaat oleh mudir ma’had.
Dalam amanat yang disampaikan, mudir ma’had, ustadz Fajar Shodiq menyampaikan terimakasih kepada pengurus IPM demisioner, ucapan selamat dan pesan-pesan untuk pengurus IPM yang baru.
“Jazakumullah khairan katsira, terimakasih atas jerih payah antum semuanya. Upaya antum, setiap langkah antum, semoga Allah berikan balasan yang terbaik”, terang ustadz Fajar kepada pengurus IPM lama.
Selain itu, mudir juga berpesan kepada pengurus IPM baru agar melakukan kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan lintas bidang bersama asatidz untuk merealisasikan programnya. Termasuk program penguatan karakter ruhiyah dan jasadiyah santri harus menjadi prioritas.
Setelah pembacaan amanat selesai, dilanjutkan penyerahan panji IPM dari pengurus lama kepada pengurus baru. Dan juga penandatanganan Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus IPM.
Nabhan, ketua IPM yang telah dilantik mengatakan akan membuat program kerja yang inovatif. Karena menurutnya, harus ada peningkatan kegiatan dari tahun ke-tahun.
“Tentu, beberapa program sengaja tidak semua disamakan karena ingin membuat suatu peningkatan yaitu peningkatan teknologinya, manfaatnya, dan juga tujuannya”, jelasnya.
Sedangkan ketua IPM demisioner, Ubaidillah, juga turut memotivasi Nabhan. Sebagai senior, ia mengatakan bahwa ada hal-hal yang harus ditingkatkan dan harus bisa diekspolarsi oleh pengurus IPM yang baru.
“Kandidat yang terpilih tidak jauh beda dengan saat saya menjadi kandidat. Mungkin karena usia kami adalah usia awal remaja, maka masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan dan dieksplore. Kepercayan diri, team work dan keinginan untuk belajar harus menjadi tolak ukur utama yang nantinya harus dimiliki oleh yang terpilih”, ucapnya.(ElMoedarries)