Pada hari Sabtu (5/8/2023), PPM MBS Yogyakarta kedatangan dua santriwati dari program ADEM. Dua santriwati ini disambut di ruang meeting MBS. Mereka tiba di MBS Pukul 13.00 Wib. Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah SMA MBS, Ustaz Roiq, Lc, dari Kesiswaan Putera Ustaz Eko sugiarto, S. Pd, dan juga Kesiswaan Puteri Ustazah Kusworo Rini, dan Ustazah Arien Rahini.
Dalam sambutannya, Ustaz Roiq menyambut baik dua santriwati, Nurul dan Jamila di MBS. Beliau juga berpesan “semoga Jamila dan Nurul kerasan di MBS dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang didambakan.”
Ustaz Roiq juga menyampaikan, ini adalah program pada tahun kedua beasiswa ADEM. Ustaz Roiq berpesan kepada para santriwati “Apabila ada permasalahan-permasalahan bisa disampaikan ke ustaz-ustazah. Bisa ke Wali Asrama atau Wali Kelas.”
Kepala Sekolah SMA MBS Ustaz Roiq juga mengatakan bahwa mereka tidak langsung masuk kelas. Mereka rencananya akan seminggu diorientasi sampai bisa beradaptasi langsung dengan teman-temannya.
Ustaz Eko dari kesiswaan juga menambahkan bahwa mereka adalah pilihan yang dipilih dari daerah mereka di Malaysia. Sebelumnya mereka memang warga negara Indonesia. Orangtua mereka bekerja di perusahaan sawit Malaysia. Sekolah mereka biasanya masuk sore hari karena pagi hari mereka kerja.
ADEM sendiri adalah akronim dari Afirmasi Pendidikan Menengah. Program ini dibiayai dan didukung penuh oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslandik). Jamila dan Nurul adalah pilihan yang melanjutkan ke PPM MBS Yogyakarta.
Ustaz Eko juga mengatakan ada dua siswa di tahun lalu dari program ADEM juga. Mereka adalah Wahyudi dan Yade Saputra dari CLC Kinabalu.
Dalam penutupan ramah tamah Ustaz Roiq berharap mereka “kerasan dan betah di PPM MBS sampai lulus.”
Pilihan
Nurul dan Jamila sendiri merupakan santri pilihan yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa dari ADEM. Nurul sebelumnya merupakan lulusan dari CLC (Comite Learning Center) dari Sungai Balung, Malaysia. “Pake seleksi, saya termasuk yang beruntung 10 orang yang dipilih dari seribu siswa lainnya. Kami mendapatkan pembiayaan penuh dari ADEM.”
Sementara itu, Jamila terpilih dari 9 orang dari Kertamkalabakan. Jamila mengatakan ia terpilih bersama satu temannya yang kini melanjutkan sekolah di Jawa Timur.
Keduanya sangat terkesan dengan MBS Yogyakarta. “Besar sekolahnya, sembari tersenyum manis.” Acara usai pada Pukul 14.00 WIB, selepas ramah tamah Nurul dan Jamila pun diantar ke ruang istirahat untuk mengikuti serangkaian acara orientasi bersama Tim Kesiswaan dan Kemakhadan Putri. (Arif Yudistira)