Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman DPD dan IMM DIY, Muhammad Zulfikar Yusuf, S.E.,M.E menyampaikan materi “Paradigma Dakwah Tokoh Pembaharuan Islam” dihadapan puluhan kader IMM AR Fachruddin dan aktivis Muhammadiyah dalam program Madrasah Mubaligh Progresif Muhammadiyah (MMPM) di markas besar IMM DIY, Pendopo Jamhari, Jl. Tegal Kenongo No.30, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul, DIY, Selasa (25/07/2023).

Dikatakan Zulfikar, MMPM adalah program unggulan bidang Tabligh dan Kajian Keislaman IMM AR Fachruddin. Dalam kesempatan tersebut, Zulfikar alumni MBS angkatan 3 yang baru saja diterima di program studi Doktor Perekonomian Islam dan Industri Halal UGM itu mengupas tentang pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh islam dunia. Dirinya menyebut dua tokoh paling berpengaruh di Indonesia sebagai seorang pembaharu, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari melalui Muhammadiyah dan NU. Termasuk, tutur Zulfikar, konteks pembaharuan saat ini yang dilakukan Muhammadiyah dengan menggagas teori pertingkatan norma dalam hukum islam yang diinisiasi oleh Prof. Syamsul Anwar.

Menurutnya, Fiqih bukan hanya soal halal haram, tetapi, lanjut Zulfikar, juga masalah moral etika yang memiliki urgensi untuk dibahas, seperti persoalan lingkungan yang kian kompleks. Karena itu, Zulfikar menegaskan, Muhammadiyah melakukan pembaharuan dengan menghasilkan produk pemikiran, misalnya seperti Fiqih Agraria, pungkasnya.(ElMoedarries)