Maraknya penjualan rokok tentunya membuat seluruh orang tua khawatir dengan perkembangan anaknya. Berdasarkan survey yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan judul “Statistik Pemuda Indonesia 2022”, menyebutkan bahwa sebanyak 22,04 persen remaja di Indonesia menjadi perokok aktif tiap harinya. Hal ini menggerakkan PR IPM MBS Putra untuk menggelar Seminar Kesehatan dengan Tajuk “Pelajar Sehat, Anti Sebat” pada Senin lalu (17/7/23).

Seminar kesehatan ini diadakan di Aula Ki bagus Hadi Kusumo, Gedung Terpadu PPM MBS Yogyakarta Lantai 2. Menghadirkan pemateri hebat yang telah menyelesaikan pendidikannya dalam Master in Medical and Health Professions Education (MHPE) Fakultas Kedokteran UGM, dr. Nasya Kamila Tsania Mas’udi, MHPE.

Dalam pemaparannya, dr. Nasya Kamila menjelaskan betapa buruknya rokok untuk tubuh manusia terutama anak-anak. Beliau juga menjelaskan bahwa kebanyakan remaja yang menjadi perokok aktif bermula dari coba-coba atau ditawarkan oleh teman. Kemudian menjadi perokok yang mengalami kecanduan dikarenakan dopamine yang berada dalam otak menjadi berlebih dan menyebabkan perokok menjadi mudah gelisah dan stress bila tidak menggunakan rokok dalam waktu dekat. dr. Nasya Kamila juga memberi pencegahan kepada seluruh peserta seminar untuk menjauhi rokok karena dampak negatif dan zat-zat berbahaya di dalamnya. Terutama perokok pasif yang menjadi korban keegoisan dari perokok aktif.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya-jawab antara pemateri dan peserta. Berbagai pertanyaan menarik dilontarkan. Hingga menjelang pukul 15.00 WIB seminar ditutup dengan pemberian plakat dan sertifikat kepada pemateri dan peserta. (Mon)