Mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kutahya, turut meramaikan Festival Budaya Pelajar Internasional (Hisarlı Ahmet Kültür Sanat Sezonu) di Kutahya Turki pada hari Sabtu, 10 Juni 2023.
Festival ini dipelopori oleh Komunitas Pelajar Internasional di Universitas Dumlupinar kolaborasi dengan Sakarya Universitesi. Acara dibuka pada hari Sabtu, 10 Juni dan berlangsung di halaman gedung Kutahya Belediyesi turut dihadiri Rektor Dumlupinar Universitesi, Walikota serta warga masyarakat Turki.
Dalam festival ini, para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Kutahya menampilkan kesenian khas daerah di Indonesia, juga mendirikan stand pameran di mana pengunjung festival bakal disuguhi beraneka ragam informasi mengenai Indonesia.
Penampilan seni beladiri Tapak Suci, kata Syahbandi Rais menjadi salah satu penampilan andalan selama ini dan paling dinantikan oleh masyarakat Turki dan juga mahasiswa asing dari negara lain. Sebagai kader Muhammadiyah tentunya bangga bisa mempersembahkan penampilan Tapak Suci bersama mahasiswa Indonesia lainnya. Tak hanya dalam event ini, Jum’at depan insya allah kami juga kembali diberikan kesempatan tampil dalam acara wisuda Tomer,”ungkap mahasiswa iktisat (ekonomi) Dumlupinar Universitesi.
Menurut Syahbandi yang tak lain adalah alumnus MBS angkatan 9 menyebut, ke depan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang Turki akan terus mengembangkan seni beladiri kebanggaan warga persyarikatan berlogo matahari tersebut agar kesenian Tapak Suci bisa terus kita perkenalkan di negeri Ottoman, paparnya.
Para pengunjung yang terdiri dari pelajar Indonesia, mahasiswa berkewarganegaraan asing, serta para penduduk berkewarganegaraan Turki menyambut penampilan-penampilan tersebut dengan antusias dan tentunya rasa keingintahuan kepada budaya Indonesia.
Selain para pelajar Indonesia, peserta yang turut andil dalam Festival Kebudayaan Pelajar Internasional ini adalah para mahasiswa asing yang berasal dari negara-negara tetangga Turki, seperti Kazakhstan, Gabon dan Afganistan.
Dengan adanya Festival Kebudayaan Pelajar Internasional ini, Syahbandi Rais menyampaikan apresiasi terhadap pelajar Indonesia yang sangat semangat dalam memperkenalkan budaya Ibu Pertiwi ke masyarakat Turki dan internasional. “Semoga dengan program ini, ke depannya budaya Indonesia terutama kesenian beladiri Tapak Suci dapat lebih dikenal lagi dan membuat pelajar dan akademisi Turki dan Internasional di Universitas Dumlupinar sadar dan menerima keberadaan kita serta identitas yang kita bawa,” harapnya.(ElMoedarries)