Santri MBS yang tergabung dalam Korps Relawan Muhammadiyah (KRM) mulai Jumat – Sabtu (17-18 Februari 2023) menyelenggarakan latihan gabungan water resque di taman bambu air, Waduk Sermo, Kulonprogo.

Ketua panitia penyelenggara, M. Dzukron Muyassar Amro menyampaikan diklat diikuti oleh 48 orang peserta dari santriwan kelas 10 dan 11, dengan rincian 25 orang dari kelas 10, sementara 23 peserta lainnya dari kelas 11. “Sebelum hari pelaksanaan, kami terlebih dahulu melaksanakan skrining fisik dan kesehatan bagi para peserta untuk memastikan mereka siap secara jasmani serta rohani untuk mengikuti diklat. Para peserta adalah santri yang telah lolos seleksi,” katanya.

Dzukron menambahkan saat diklat, para peserta nantinya akan mendapatkan berbagai materi tentang teknik pertolongan yang dilakukan di air baik teori maupun praktek di lapangan. “Dimulai dari langkah-langkah dasar water resque, perlengkapan dalam water resque, pencegahan kedaruratan di air, menghadapi kedaruratan di air, prinsip penyelamatan di air, sampai metode pertolongan di air. Untuk materi umum ada Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” imbuhnya.

Menurut Dzukron, selama diklat para peserta didampingi serta dimentori secara langsung dari tim MDMC Kulonprogo dan MDMC DIY. Selain mendapatkan teori di ruangan juga akan mendapatkan materi dengan berbagai metode. “Kami mengutamakan metode learning by doing, porsi pembelajaran praktek di lapangan akan lebih banyak dilakukan sehingga para peserta lebih mudah memahami dan menerapkan, kami juga menerapkan pembelajaran role playing,” pungkasnya.(ElMoedarries).