Bagi seorang mahasiswa, kuliah dan organisasi bisa berjalan beriringan tanpa mengganggu satu sama lain, jika bisa mengatur waktu dengan baik. Nampaknya, ungkapan tersebut layak disematkan kepada Hajir Ahmad, salah satu alumnus MBS angkatan VI  yang sekarang tengah menempuh pendidikan di kampus International University of Africa. Belum genap satu tahun menjadi mahasiswa, pemuda kelahiran 26 Maret 2001 tersebut resmi dilantik menjadi Sekretaris Umum BEM IMI (Ikatan Mahasiswa Indonesia) IUA Sudan.

Selain mendapatkan amanah sebagai Sekretaris di BEM, mahasiswa jurusan Dirosat Islamiyah semester 3 asal Palu, Sulawesi Tengah ini juga tengah disibukkan dengan aktivitasnya yang bejibun. Semenjak menginjakkan kakinya di negara yang terkenal dengan sebutan negeri Dua Nil, tercatat sedikitnya ada lima amanah lain yang harus ia emban di tengah tugas wajibnya sebagai seorang tholib.

Sebut saja, di PCIM Sudan, Hajir duduk di Majelis Perkaderan dan Tabligh. Sementara itu, di Lazismu Sudan ia menggawangi Programmer. Membidangi infokom di Kekeluargaan KKS (Kerukunan Keluarga Sulawesi), konsentrasi di Majalah An naashi sebagai Crew Media, dan terakhir mendapatkan amanah di Bagian Kesehatan Syabab Markaz.

Menjadi seorang mahasiswa aktivis memberikan banyak tantangan baginya. Jadi aktivis itu tantangan dan tanggung jawabnya lebih besar. Cukup sulit untuk mengatur jadwal agar tidak berbenturan dengan jadwal kuliah. Tapi semua harus tetap jalan, setelah jadwal kuliah.

“Insya Allah saya komitmen dengan tugas ini, karena dari awal sudah ditanya tentang kesanggupan mengemban amanah ini. Walaupun berat, tapi harus tetap dilaksanakan”, terang putra sulung dari Bapak Muhammad Amin Parakkasi dan Ibu Mizan Sanamai.

Pemilik akun instagram @hjr_amd yang juga hobi typography menyebut, menjadi mahasiswa sekaligus aktivis itu harus pandai-pandai membagi waktu. Harus disadari bahwa tugas utama mahasiswa adalah kuliah, namun organisasi juga gak kalah penting, imbuhnya.

“Teman-teman yang sibuk kuliah sekaligus organisasi, jangan mengeluh karena capek. Insya Allah nanti akan ada hasilnya”.

Terpilihnya Hajir dalam kepengurusan ini menambah daftar diaspora alumni MBS di Timur Tengah yang aktif mewarnai dunia organisasi mahasiwa. Mudah-mudahan ananda Hajir Ahmad diberikan kesehatan, kemudahan dan kesuksesan dalam mengemban semua amanah mulia ini dan pengalaman terbaiknya bisa menjadi bekal di kehidupannya kelak.(ElMoedarries)