Makan berjamaah atau berkelompok adalah cara makan yang disunahkan dan lebih mengikuti Rasulullah. Makan secara bersama-sama ini  dapat mendatangkan keberkahan. Selain itu dapat menjalin kekerabatan dan kekompakan antar sesama.

Dalam dunia bisnis atau kerja bahkan dalam lingkup keluarga, makan berjamaah atau bersama-sama membuat hubungan menjadi semakin akrab antara sesama. Mengetahui keberkahan yang didapatkan dari aktivitas makan berjamaah, santri MBS 2 tidak mau ketinggalan. Ahad malam, tepatnya bakda sholat maghrib,santriwan penghuni kamar 1 Utsman MBS 2 menggelar acara makan berjamaah. Kegiatan makan berjama’ah atau lebih familiar di dunia pesantren dengan sebutan tajammu’ yang digelar santri MBS 2 dalam rangka mempererat ukhuwah dan kebersamaan, ungkap ustadz Kahar selaku kabag kemakhadan.

 

Ada efek sangat luar biasa yang dihasilkan dari makan secara berjamaah. Pertama adalah membantu menaikkan nafsu makan bagi mereka yang sedang kurang enak badan. Mereka akan termotivasi untuk ikut-ikutan mencicipi hidangan ketika orang sekitarnya makan. Manfaat kedua, kebalikan dari yang pertama, makan berjamaah dapat membantu orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan untuk menahan nafsu makannya, demikian tegas ustadz Kahar.

Beralaskan daun pisang, disuguhkan dengan nasi  hangat dengan lauk ayam bakar, ditambah sambal bawang, menjadikan tajammu’ pada malam itu semakin nikmat.

Dengan diadakannya makan berjamaah atau tajammu’ ini, diharapkan terjalin kedekatan emosi antara santri yang satu dengan yang lainnya. Chemistry mereka bisa terbangun dengan konsep makan ala Rasulullah yang sudah dipraktekkan beliau dan terbukti mampu memangkas jarak status sosial dikalangan  para sahabat. (ElMoedarries)

 

 

1 reply

Comments are closed.