Menulis menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dalam ranah ilmu pengetahuan. Melalui tulisan, tranformasi ilmu pengetahuan dari generasi ke generasi berikutnya dapat berlangsung dengan baik.  Seperti yang telah dilakukan oleh para ulama’ dahulu yang telah mewarisan banyak karya tulis mereka hingga dapat dinikmati hingga saat ini.

Namun demikian kemampuan menulis tidaklah instant, membutuhkan proses dan pembiasaan yang berkelanjutan dan terus menerus. Maka untuk menumbuh kembangkan kemampuan literasi,  MBS menggelar Workshop

Kepala SMP MBS Sleman Ustadz M. Fauzan Yakhsya, S. Hum. saat membuka acara menyampaikan, menulis itu mudah, namun harus dilatih. Dikatakan, program literasi ini akan dikuatkan dengan ragam kegiatan. Seperti pembuatan ‘pojok baca’ yakni penyediaan buku bacaan di kelas, dan di beberapa sudut kelas, tandasnya.

Workshop dengan tema ‘Pojok Baca & Perpustakaan Kelas sebagai Penunjang Gerakan Literasi Informasi Sekolah’ ini menghadirkan narasumber seorang pegiat Literasi Nasional Lasa Hs.  Pak Lasa, begitu biasa beliau disapa yang kesehariannya banyak berkutat dengan dunia lieratur ini banyak memberikan ilmunya. Didepan asatidz dan santri yang mengikuti workshop, Lasa membeber pentingnya pojok baca dan perpustakaan kelas.

Lasa menyarankan, untuk membangun budaya senang membaca dan menulis dapat dikembangkan gerakan literasi dan informasi, beberapa diantaranya : Reading group, Morning Motivation, Best reader of the Month, Book lover, Story telling dan Membumi ( membaca buku sepuluh menit ). Penandatanganan MoU dan penyerahan sumbangan buku menjadi penutup dari kegiatan workshop. Dari kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pemantik bagi para santri dan asatidz untuk lebih sering dan semangat lagi membaca. ( El Moedarries )

 

 

5 replies

Comments are closed.