Di dalam Al-Qur’an cukup banyak dijelaskan tentang dimensi fisika, baik itu yang berupa benda, ruang, waktu dan dinamika alam, bahkan ada yang dituliskan dengan nama surat. Adanya suatu temuan ilmiah fisika yang disimpulkan, mengindikasikan hal tersebut dapat dipandang sebagai bukti-bukti kebesaran Allah SWT bagi manusia yang beriman dan bertaqwa.
Ayat-ayat diatas merupakan petunjuk bagi manusia untuk mempelajari alam beserta keteraturan yang berlaku padanya. Fisika salah satu instrumen untuk melihat bukti-bukti keteraturan tersebut. Berada di ruang laboratorium IPA, santriwan kelas XII IPA 1 dibersamai dengan ustadz Zanuar Rahmat Hadi, S. Pd pengampu mata pelajaran Fisika melakukan beberapa eksperimen. Pada hari itu anak-anak mendapatkan kesempatan melakukan uji coba dengan materi konstanta pegas.
Dengan penuh konsentrasi anak-anak melakukan percobaan dengan mengikuti petunjuk, alat dan bahan yang telah disediakan. Menggunakan teori dasar hukum Hooke, ustadz Zanuar memberikan muqadimah, ‘hukum Hooke menyatakan bahwa jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
F = – k . ∆x
Keterangan :
F = Gaya luar yang diberikan (N)
k = Konstanta pegas (N/m)
∆x = Pertambahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis ( seringnya pegas ) agar tidak melewati elastisnya dan menghilangkan sifat elastis benda tersebut. Melanjutkan muqadimahnya, ustadz Zanuar juga mengutip ayat alquran yang menerangkan tentang pegas. Ternyata alquran telah lebih dahulu menjelaskan tentang konsep hukum Hooke, jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Lebih tepatnya ada di surat Ar rahman ayat 7 :
Luar biasa, Alquran kitab suci umat islam tidak pernah usang oleh waktu, tidak lekang oleh zaman, hingga menjadi rujukan dan inspirasi bagi siapapun yang membaca dan kemudian mentadabburinya. Bahkan dalam surat Ar rahman ayat 33 Allah memberikan isyarat secara ilmiah kepada manusia dan bangsa jin untuk berkelana menembus penjuru langit dan bumi dengan menggunakan instrument yang dinamakan ‘sulthan’. Dengan ‘sulthan’ yang ditafsirkan jumhur ulama sebagai ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi, manusia mampu menembus dimensi dan mengungkap misteri yang berada di luar angkasa.
Kemajuan yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa maju (bangsa barat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abad modern ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yang telah dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim pada abad pertengahan. Melalui eksperimen ini, besar harapan kami selaku pendidik untuk bisa mengambil pelajaran berharga darinya. Menjadi wasilah bagi peserta didik, wabilkhusus santri PPM MBS Sleman untuk lebih concern dalam menggali brankas ilmu yang masih tersembunyi dalam alquran hingga tersingkap menjadi temuan ilmu dan formula baru bagi kemaslahatan umat. Sesuai dengan predikat yang melekat dalam alquran ‘rahmatan lil’alamin’ menjadi rahmat bagi semesta alam.
Comments are closed.