Sorak-sorai para penonton memenuhi lapangan sekolah MBS Sleman, Yogyakarta, kamis (25/01) malam. Sebelumnya, Student Champions League (SCL) yang diselenggarakan IPM bagian ASBO semenjak pertengahan semester lalu telah sampai puncaknya dengan dihelatnya pertandingan antara Black Steel FC melawan Bubi FC. Tim underdog dibawah asuhan Ust. Hanif, Black Steel membuat kejutan dengan lolos ke babak final setelah sebelumnya menyisihkan Green FC di semi final lewat adu penalty dengan skor akhir 3-4 untuk kemenangan Black Steel.
Maka laga final pada kamis malam itu menjadi spesial. Banyak dari penonton yang memprediksi tim yang ditangani Ust. Hanif itu akan memberi kejutan lagi.
Di menit awal babak pertama laga final SCL amat jelas kedua tim masih berusaha mengembangkan permainan. Sempat terjadi pelanggaran di awal pertandingan ketika salah satu pemain Black Steel mengganjal kaki dari pemain Bubi FC. Wasit meniup pluit sementara para penoton bersorak menuntut pemain agar diganjar kartu kuning. Pertandingan berhenti sementara sampai wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Adapun pada menit-menit setelahnya, penguasaan bola dipegang oleh para pemain Bubi FC. Serangan demi serangan dilancarkan dari sisi kanan-kiri pertahanan Black Steel. Sampailah momen ketika salah satu pemain Bubi FC, Dimas, mendapat bola hasil blunder kiper Asghar, tak disia-siakannya, dengan sontekan terukur bola kemudian bersarang di gawang Black Steel. Skor sementara 1-0 untuk keunggulan Bubi FC. Tensi permainan sempat memanas meski sampai istirahat turun minum skor tetap tidak berubah. Bubi FC memimpin di babak pertama.
Babak kedua dimulai dengan serangan bertubi-tubi dari Black Steel yang berusaha untuk menyamakan kedudukan. Sayang, sampai beberapa menit jua tidak ada gol yang tercipta. Barulah di menit ke-enam, lewat umpan manis dari sisi kiri yang kemudian dilanjutkan dengan sundulan Alam, gol penyeimbang bagi Black Steel tercipta. Lapangan dipenuhi sorak-sorai dari penonton. Skor imbang bertahan hingga babak kedua usai.
Pertandingan dilanjutkan extra time, dimana pada extra time yang pertama Black Steel berhasil membalikkan keadaan lewat gol kedua Alam. Lagi-lagi melalui umpan atas disambut Alam dengan sundulannya. Kembali lapangan bergemuruh. Diakhir extra time yang kedua, lewat serangan balik yang cepat, MS mampu membuat kedudukan kembali imbang. Sampai wasit meniup peluit Panjang tidak ada gol tambahan yang tercipta. Terpaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalty untuk menentukan pemenang dari pertandingan malam itu. Dari hasil penalty membawa Black Steel menjadi juara SCL 2017-2018 setelah sepakan Bagas melebar ke sisi kanan gawang Asghar.
Di malam itu pula, selepas pertandingan dilangsungkan pemberian penghargaan bagi pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Untuk pemain terbaik jatuh ke tangan Bagas Pramukti dan pencetak gol terbanyak diraih pemain Tingkuk FC, Muhana Arkan.
Comments are closed.