SLEMAN- Rangkaian kegiatan dalam acara Milad Satu Dasawarsa MBS tak hanya berisikan kegiatan seminar-seminar dan berbagai perlombaan saja. Dalam event ini, MBS Sleman Yogyakarta secara eksklusif bekerja sama dengan PMI Sleman dan disponsori oleh Pocari Sweat menyelenggarakan Bakti Sosial Donor Darah yang berlangsung di Kompleks SD Muhammadiyah MBS pada hari Jum’at (19/01).
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa santri MBS Sleman baik putra maupun putri yang telah berusia minimal 17 tahun, karyawan dan ustadz-ustadzah MBS, wali santri, dan warga sekitar. Bahkan, Kabag Kema’hadan Putri, Ustadz Muflikh Najib, juga ikut serta untuk mendonorkan darahnya.
Banyak persyaratan yang harus dilalui para pendonor sebelum mendonorkan darahnya. Pertama, mereka harus mengisi formulir yang berisikan banyak pertanyaan mengenai kesehatan pendonor. Selanjutnya, mereka harus melalui seleksi kesehatan tubuh, seperti berat badan (min. 50), umur (17-65 tahun), tensi, tes hemoglobin darah, tes golongan darah, dan tes rhesus darah.
Sebelum donor darah dimulai, juga ada sosialisasi terbebih dahulu yang diselenggarakan oleh pihak Pocari Sweat. Dalam sosialisasinya, Mbak Mila Rahmadania, selaku perwakilan dari pihak Pocari Sweat, juga memberitahukan beberapa manfaat donor darah, salah satunya adalah bisa membuang 600 kalori persatu kali donor darah.
Karena banyaknya persyaratan yang harus terpenuhi, akhirnya banyak pula peserta yang terseleksi. Untuk kalangan santriwati, dari sekitar 50 santri yang mendaftar, hanya 3 santri saja yang mampu memenuhi syarat dan diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Tiga santri tersebut antara lain Nadia Amalia Syahida (kelas XI), Putri Milda Raisa (kelas XII), dan Nabila Nafi’ Atina (kelas XII). Untuk kalangan santriwan, lebih banyak yang diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya.
Berbagai ekspresi nampak ketika para pendonor sedang diambil darahnya sebanyak 350 ml. Ada yang nampak biasa saja, ada yang seperti sedang menahan rasa sakit, bahagia, dan lain sebagainya. “Rasanya awalnya tu agak kaget pas jarumnya masuk, agak sakit sih, tapi gak terlalu. Biasa aja lah”, ungkap Nadia, selaku pendonor darah pertama. Nabila Nafi’ juga berkata, “Ya, aku bahgia aja bisa mendonorkan darah. Ini juga aku udah yang kedua kalinya”.
Bagi para pendonor yang telah mendonorkan darahnya, mereka akan mendapatkan bingkisan yang berisikan makanan ringan, vitamin yang harus diminum satu kali dalam sehari, dan dua buah botol Pocari Sweat. (swl/znk)
Comments are closed.