Hizbul Wathan (HW) dalam perjalanan sejarahnya telah menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda Muhammadiyah sekaligus menjadi sarana dakwah yang ampuh. Warga Muhammadiyah tentunya sudah sangat familiar tentang sepak terjang HW. Organisasi ini adalah organisasi otonom yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1336 H (1918 M). Tujuan dari organisasi ini adalah untuk menyiapkan sekaligus untuk membina anak-anak, remaja, dan pemuda agar memiliki mental dan fisik yang kuat, berilmu sekaligus berahlakulkarimah dengan harapan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader perserikatan, umat, bangsa dan negara.
Pondok pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta (MBS Jogjakarta) menjalankan program HW sebagai program ekstra wajib yang harus diikuti oleh seluruh santri. HW diajarkan sebagai program strategis pondok untuk memperkenalkan kepada santri tentang berbagai hal seperti kepemimpinan, tanggungjawab, kedisiplinan, kerjasama dan lain sebagainya. Ekstra wajib ini diajarkan oleh guru-guru yang kompeten dibawah pengawasan ustad Fauzan Yaksa, S.Hum.
Santri MBS pada umumnya merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan HW kerena mereka mengetahui sudah banyak tokoh-tokoh besar yang dilahirkan, seperti Jendral Besar Soedirman, KH. A.R. Fachruddin, Prof. Amin Rais dan juga tokoh-tokoh lainnya. Mereka ingin mengikuti jejak para pendahulu pemimpin-pemimpin bangsa. Materi-materi diajarkan dengan menggunakan metode yang menarik, diajarkan di alam terbuka serta dibuat perkelompok-kelompok. Penanaman nilai-nilai karakter seperti sikap ulet, pantang menyerah, percaya diri, disiplin, kerjasama, tolong-menolong serta belajar menjadi penggerak perserikatan sangat diperhatikan sesuai dengan amanah dan janji HW, serta undang-undang HW. Prestasi demi prestasi alhamdulilah telah ditorehkan oleh santri santri MBS baik di ajang lomba tingkat Kabupaten, Provinsi serta Nasional.
Comments are closed.